pH yang lebih rendah ini menciptakan lingkungan yang kurang ramah bagi bakteri, yang lebih suka tumbuh di lingkungan yang lebih netral atau sedikit basa.
Baca Juga: Konser Linkin Park Jakarta 2025: Jadwal Penukaran Tiket, Open Gate, Akses, dan Rundown
Dengan menciptakan kondisi yang tidak ideal untuk bakteri, deodoran membantu mencegah bau badan.
Selain itu, alkohol juga berfungsi untuk memberi sensasi dingin pada kulit, yang dapat memberikan rasa segar sesaat setelah penggunaan.
3. Wewangian untuk Menutupi Bau Tidak Sedap
Banyak deodoran juga dilengkapi dengan wewangian yang menyegarkan, yang bertujuan untuk menutupi bau badan yang mungkin tersisa setelah bakteri dibunuh.
Baca Juga: Preview The Witch Episode 1: Nasib Roh Jeong Eui Dituding Penyihir
Wewangian ini membantu menciptakan aroma yang lebih menyenangkan dan membuat kita merasa lebih percaya diri sepanjang hari.
Namun, penting untuk diingat bahwa wewangian ini hanya menutupi bau sementara, dan bukan mengatasi penyebabnya.
Oleh karena itu, deodoran yang efektif lebih menekankan pada pembunuhan bakteri daripada hanya sekadar memberi aroma.
4. Antiperspiran vs. Deodoran: Apa Bedanya?
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Comeback! Mini Album AMORTAGE Hadir dengan Earthquake yang Siap Mengguncang
Sering kali, kita mendengar istilah "deodoran" dan "antiperspiran" digunakan secara bergantian. Namun, sebenarnya kedua produk ini memiliki perbedaan mendasar.
Deodoran bertujuan untuk menghilangkan atau menutupi bau badan yang disebabkan oleh bakteri, sedangkan antiperspiran berfungsi untuk mengurangi jumlah keringat yang diproduksi oleh tubuh.
Antiperspiran bekerja dengan cara menyumbat kelenjar keringat menggunakan bahan aktif seperti aluminium klorida.
Dengan cara ini, antiperspiran membantu mengurangi kelembapan di ketiak, sehingga mengurangi kemungkinan bau yang disebabkan oleh keringat.
Baca Juga: 4 Idol K-Pop yang Masuk Daftar Essential Emerging Artists 2025 Versi NME
Jadi, jika tujuanmu adalah untuk mengurangi bau badan, deodoran sudah cukup.
Namun, jika kamu juga ingin mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan, maka produk yang menggabungkan deodoran dan antiperspiran akan lebih efektif.
5. Pilih Deodoran yang Tepat untuk Kebutuhanmu
Tidak semua deodoran diciptakan sama, dan memilih yang tepat dapat membuat perbedaan besar.
Baca Juga: Profil Yankuba Minteh Pencetak Dua Gol Brighton ke Gawang Chelsea, dari Gambia Langsung Mendunia
Artikel Terkait
Bolehkah Minum Kopi Saat Intermittent Fasting? Temukan Jawabannya di Sini!
Kenapa Diet Defisit Kalori Tidak Selalu Berhasil? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Kenali 5 Manfaat Cokelat untuk Kesehatan yang Bisa Mengubah Cara Pandangmu terhadap Camilan Ini di Hari Valentine
5 Gejala Gula Darah Rendah yang Harus Anda Waspadai dan Cara Menghindarinya
Nggak Ngantuk Lagi! Begini 3 Tips Mengatur Pola Tidur Saat Puasa