• Senin, 22 Desember 2025

Alasan Kita Bisa Kentut Saat Tidur? Ini Penyebab dan Cara Menguranginya

Photo Author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 20:00 WIB
Mengapa Kita Bisa Kentut Saat Tidur? Ini Penyebab dan Cara Menguranginya
Mengapa Kita Bisa Kentut Saat Tidur? Ini Penyebab dan Cara Menguranginya

KONTEKS.CO.ID - Kentut adalah proses alami tubuh yang terjadi sepanjang hari, termasuk saat tidur.

Meski sering dianggap memalukan, kentut sebenarnya adalah tanda sistem pencernaan yang sehat.

Namun, mengapa kentut saat tidur bisa terjadi tanpa kita sadari? Dan adakah cara untuk menguranginya? Mari kita bahas lebih lanjut!

Baca Juga: Exynos 2500: Kinerja Tinggi Chipset Andalan Samsung

Bisakah Kita Kentut Saat Tidur?

Jawabannya: ya, bisa! Kentut saat tidur terjadi karena otot sfingter anus sedikit rileks saat gas menumpuk di dalam perut.

Saat kita dalam kondisi tidur nyenyak, tubuh tetap bekerja untuk mencerna makanan dan mengeluarkan gas yang tidak dibutuhkan.

Beberapa orang mungkin mengalami kentut tanpa sadar, tetapi ada juga yang terbangun karena suara atau sensasi saat gas keluar.

Baca Juga: Salad Sehat Tapi Kok Bikin Perut Kembung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Fenomena ini lebih sering terjadi di malam hingga pagi hari karena sistem pencernaan terus bekerja meskipun kita sedang istirahat.

Penyebab Kentut Saat Tidur

Kentut saat tidur tidak terjadi tanpa alasan. Berikut beberapa penyebab utama yang membuat gas dalam tubuh meningkat:

1. Pola Makan

Baca Juga: Sukses di 26 Negara, The Trauma Code Heroes on Call Pasti Lanjut hingga Season 3


Makanan tertentu dapat menyebabkan produksi gas berlebih di dalam perut, seperti:

Makanan tinggi serat (kacang-kacangan, brokoli, kubis)
Minuman berkarbonasi (soda, bir)
Produk susu bagi yang intoleran laktosa
Makanan berlemak tinggi yang sulit dicerna

2. Menelan Udara Berlebihan

Tanpa sadar, kita sering menelan udara saat makan, minum, atau berbicara.

Baca Juga: Tips Membeli Motor Listrik di Tahun 2025: Panduan Lengkap untuk Konsumen

Kebiasaan seperti makan terburu-buru, mengunyah permen karet, atau minum dengan sedotan bisa meningkatkan jumlah udara yang masuk dan menyebabkan lebih banyak gas dalam perut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X