Meski demikian, respons skeptis tetap mengalir. Banyak yang menilai visibilitas yang lebih besar di LinkedIn berkorelasi langsung dengan peluang karier dan pendapatan, sehingga potensi ketidakadilan patut dipersoalkan.
Jurnalis Inggris, Rosie Taylor, mengatakan eksperimen menjadi 'pria' selama satu pekan membuat kunjungan unik ke buletinnya melonjak 161 persen dan memicu kenaikan 86 persen dalam langganan mingguan baru.
“Siapa yang tahu seberapa sukses saya jika algoritmanya menganggap saya seorang pria sejak awal?” kata dia.***
Artikel Terkait
Microsoft LinkedIn Pecat 668 Karyawan: Pekerja Teknik, Bakat, Keuangan Kena Semua
Strategi Efektif dalam Mempresentasikan Diri di Profil LinkedIn yang Menarik Perusahaan
LinkedIn Gangguan: Dampak dan Tanggapan Seusai Down-nya Platform Jaringan Profesional
LinkedIn Perluas Jangkauan dengan Masuk ke Bisnis Game
15 Perusahaan Terbaik Versi LinkedIn untuk Berkembang Karier di Indonesia, Ternyata Perbankan dan Keuangan Jadi Terbaik