• Minggu, 21 Desember 2025

Gerhana Matahari Total 2027: 6 Menit Dunia Gelap Total, Apa terjadi di Indonesia?

Photo Author
- Jumat, 28 November 2025 | 09:00 WIB
Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 (foto: Pixabay)
Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 (foto: Pixabay)

KONTEKS.CO.ID - Fenomena astronomi langka akan menyapa Bumi pada 2 Agustus 2027.

Sebuah gerhana Matahari total dengan durasi yang tidak biasa akan membuat langit di sejumlah negara berubah gelap pekat selama lebih dari enam menit.

Para astronom menyebut fenomena ini sebagai salah satu gerhana paling spektakuler yang bisa disaksikan manusia dalam kurun lebih dari satu abad.

Baca Juga: Bencana Sumut, Sumbar, dan Aceh: Pemerintah Kerahkan Alat Berat, Tenaga Kesehatan, dan Tim SAR

Kapan Gerhana Matahari Total 2027?

Gerhana Matahari total terjadi ketika posisi Bulan berada tepat di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutup seluruh piringan Matahari dan menciptakan momen gelap total di siang hari.

Biasanya, fase totalitas ini hanya berlangsung selama 2 hingga 3 menit.

Namun, untuk gerhana 2 Agustus 2027, gelap total akan bertahan selama 6 menit 23 detik, menjadikannya gerhana terlama yang dapat dilihat dari Bumi antara tahun 1991 hingga 2114.

Baca Juga: Pagi Ini, SK Rehabilitasi Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Dikirim ke KPK

Selain durasinya yang luar biasa, jalur totalitas gerhana ini juga membentang sangat luas.

Koridor tempat Bulan menutupi Matahari secara penuh akan mencapai lebar sekitar 258 km, memungkinkan jutaan orang di lintasan tersebut merasakan siang hari yang tiba-tiba berubah gelap.

Fenomena ini akan bermula dari Samudra Atlantik dan bergerak ke arah timur melewati tiga benua.

Baca Juga: Indra Sjafri Umumkan 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025, Siapa saja?

Sejumlah negara dipastikan berada di jalur totalitas, antara lain Spanyol, Gibraltar, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Arab Saudi, Yaman, Somalia, hingga Kepulauan Chagos di Samudra Hindia Britania.

Bahkan wilayah di luar koridor totalitas pun masih dapat melihat gerhana sebagian, yang akan terlihat di sebagian besar Eropa, Afrika, dan Asia Barat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X