KONTEKS.CO.ID - Semporna, distrik pesisir di Sabah, Malaysia, mendadak menjadi sorotan setelah seorang vlogger perjalanan asal Inggris menggambarkannya sebagai salah satu dari "lima tempat terkotor" yang pernah dikunjungi.
Dalam video berdurasi satu menit berjudul "Kota Terkotor di Asia!”, Ben, seorang backpacker, memperlihatkan dermaga yang dipenuhi sampah.
“Seandainya saja kau bisa mencium apa yang kucium. Persis seperti yang kau bayangkan,” ucap Ben, mengutip VnExpress, Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga: Tewas di Bali, Turis Australia Dipulangkan tanpa Jantung, Ini Pernyataan Keluarga
“Wah, tempat yang luar biasa. Lima tempat terkotor yang pernah kukunjungi,” timpalnya.
Vlogger itu juga menceritakan pengalamannya bersama pasangannya, Cat, membawa botol kosong selama sekitar satu jam karena mereka tidak tega membuang sampah sembarangan.
“Tapi sungguh, apa gunanya? Membiarkannya begitu saja di lantai seperti yang lainnya?” kata dia.
Video yang diunggah pada September lalu itu dengan cepat viral di media sosial dan mendapat reaksi luas. Banyak penonton menyatakan kritik vlogger tersebut memang sesuai dengan kondisi nyata.
Seorang netizen menulis; “Saya orang Malaysia dan berkesempatan melakukan praktik mengajar di sana pada tahun 2009. Percayalah, meskipun saya enggan mengakuinya, saya setuju, Semporna adalah distrik terkotor di Malaysia, dan mungkin di Asia”.
Selain itu, beberapa komentar menyebut perubahan kota terjadi seiring meningkatnya jumlah wisatawan.
“Dulu di sana bersih, sejak kedatangan wisatawan, semuanya berubah,” tulis seorang netizen lainnya.
Semporna sendiri dikenal sebagai pintu gerbang ke pulau-pulau populer seperti Sipadan dan Mabul, yang menarik ribuan wisatawan setiap tahun.
Artikel Terkait
Kenapa Pulau Langkawi Harus Masuk Daftar Honeymoonmu? Temukan Daya Tariknya!
Digigit Ular Berbisa saat Menginap, Turis Mesir Tuntut Ganti Rugi Rp28,4 Miliar ke Novotel Lombok
Program Ubah Sampah Jadi Listrik Dimulai Akhir Oktober, Begini Teknisnya
Kembangkan PLTSA, Danantara Gandeng Pemprov DKI Jakarta: Ada 52 Ton Cadangan Sampah Menumpuk