KONTEKS.CO.ID - Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi negara terdepan dalam pengembangan pariwisata ramah muslim.
Dengan lebih dari 230 juta penduduk muslim dan kekayaan budaya yang melimpah, Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata halal dunia.
“Indonesia menjadi rumah bagi lebih dari 230 juta muslim. Dengan keunggulan kompetitif yang unik, skala dan potensi tersebut seharusnya menjadikan kita yang terdepan dalam pariwisata ramah muslim,” ujar Widiyanti dalam The 7th International Halal in Tourism Summit 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, seperti dikutip, Jumat, 10 Oktober 2025.
Sebagai langkah konkret, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025. Indeks ini mengukur kesiapan 15 provinsi dengan mengacu pada standar Global Muslim Travel Index (GMTI). Lima provinsi terbaik dalam penilaian IMTI 2025 adalah Jawa Barat, Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, Aceh, dan Jawa Tengah.
“Lebih dari sekadar pengukuran, indeks ini akan memandu kami dalam menyelaraskan standar dan sertifikasi sehingga layanan ramah Muslim konsisten secara nasional dan dipercaya oleh wisatawan,” jelas Widiyanti.
Dirinya juga menyoroti tiga area utama yang perlu diperkuat yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.
Baca Juga: Kemenpar Dorong Gorontalo Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Melalui IMTI 2025
Ia menekankan pentingnya mengemas warisan budaya Islam sebagai daya tarik wisata, meningkatkan konektivitas udara melalui 36 bandara internasional, serta memperluas kebijakan visa untuk mendongkrak mobilitas wisatawan.
“Kami memiliki lebih dari 309 ribu masjid dan 376 ribu musala yang tersedia di bandara, pusat perbelanjaan, dan kawasan wisata di seluruh nusantara,” paparnya.
Selain itu, Kemenparekraf tengah menyiapkan portal khusus wisata muslim untuk mempermudah akses informasi destinasi halal. Menpar berharap kolaborasi lintas sektor semakin kuat dalam mewujudkan visi besar ini
“Mari kita pastikan bahwa Indonesia bisa memimpin gerakan pariwisata ramah muslim global dengan kebanggaan dan tujuan membawa kesejahteraan bersama,” tutupnya.***
Artikel Terkait
4 Rekomendasi Wisata Ramah Anak di Jakarta untuk Liburan Natal dan Tahun Baru 2024
Nicole’s River Park, Tempat Wisata Ramah Anak yang Instagramable di Bogor
Gunung Rinjani Siap Menjadi Ikon Wisata Ramah Lingkungan dengan Program Zero Waste 2025
Kemenpar Dorong Gorontalo Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Melalui IMTI 2025