• Minggu, 21 Desember 2025

Fakta-Fakta Gas Air Mata, Pahami Efek dan Cara Pertolongan Pertamanya

Photo Author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 09:15 WIB
Fakta-fakta Gas Air Mata, Pahami Efek dan Cara Pertolongan Pertamanya (Pixabay/Hubert de Thé)
Fakta-fakta Gas Air Mata, Pahami Efek dan Cara Pertolongan Pertamanya (Pixabay/Hubert de Thé)
KONTEKS.CO.ID - Gas air mata kerap digunakan aparat keamanan sebagai alat untuk mengendalikan massa dalam situasi kerusuhan. Meski disebut “gas air mata”, sebenarnya senyawa ini bukan murni berbentuk gas, melainkan partikel padat yang disemprotkan sehingga menyerupai kabut atau uap.
Zat kimia yang umum digunakan dalam gas air mata adalah CS (chlorobenzylidene malononitrile), CN (chloroacetophenone), atau OC (oleoresin capsicum/semprotan merica).

Fakta tentang Gas Air Mata

  1. Bukan gas murni
    Gas air mata berbentuk partikel padat mikroskopis yang disebarkan melalui semprotan atau granat khusus.

Baca Juga: Nikmati Gemerlap Malang Raya dari Ketinggian: Rekomendasi Wisata Murah dengan View Citylights Indah dan Udara Sejuk

  1. Digunakan untuk mengendalikan massa
    Fungsinya adalah membubarkan kerumunan, bukan melumpuhkan permanen. Namun, penyalahgunaan atau paparan berlebihan bisa berbahaya.

  2. Efeknya sangat cepat
    Dalam hitungan detik setelah terhirup atau terkena kulit/mata, tubuh akan bereaksi dengan gejala iritasi.

  3. Bisa berbahaya pada kelompok rentan
    Anak-anak, lansia, penderita asma, dan orang dengan penyakit jantung lebih berisiko mengalami komplikasi serius akibat paparan gas air mata.

Efek Paparan Gas Air Mata

Baca Juga: Jasa Marga Tutup Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Antisipasi Demo di Gedung DPR, Ini Rinciannya

  • Mata: perih, berair berlebihan, sulit membuka mata.

  • Hidung & Tenggorokan: iritasi, bersin, batuk, sesak napas.

  • Kulit: rasa panas, perih, kemerahan.

  • Efek sistemik: mual, muntah, pusing, bahkan panik.

Cara Pertolongan Pertama saat Terkena Gas Air Mata

  1. Menjauh dari sumber
    Segera tinggalkan area berasap dan bergerak melawan arah angin. Cari tempat terbuka dengan udara segar.

  2. Lindungi saluran pernapasan
    Gunakan masker, kain basah, atau baju untuk menutupi hidung dan mulut sementara.

Baca Juga: Peluru Karet Tembus dan Pecah di Dada Diego Zidan Maulana, Nyawa Mahasiswa Unija Itu Dipertaruhkan di Meja Operasi RSCM

  1. Jangan mengucek mata
    Mengucek hanya memperparah iritasi. Bilas mata dengan air bersih mengalir selama beberapa menit.

  2. Bilas kulit yang terpapar
    Cuci dengan sabun lembut dan air dingin. Hindari penggunaan air panas karena bisa membuka pori-pori dan memperparah penyerapan zat kimia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X