KONTEKS.CO.ID - Ablasi jantung adalah salah satu prosedur minimal invasive untuk menangani aritmia atau gangguan irama jantung.
Aritmia adalah gangguan pada irama detak jantung, baik jantung berdetak terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada pendistribusian darah yang mengandung oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Jadi, ketika aritmia tidak ditangani dengan tepat, bukan tidak mungkin bahwa kondisi ini bisa membahayakan nyawa penderitanya.
Baca Juga: Operasi Patuh 2025 Digelar 14 hingga 27 Juli, Hindari 8 Jenis Pelanggaran Ini
Melansir dari keterangan resmi dr. Dony Yugo Hermanto, Sp. J.P, Subsp. Ar (K), FIHA, selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Aritmia RS Pondok Indah Pondok Indah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat, salah satunya adalah dengan ablasi jantung atau cardiac ablation.
Meski metode ini cukup efektif, tidak semua kasus aritmia merupakan kandidat yang sesuai untuk ditangani menggunakan metode ablasi. Pahami manfaat ablasi jantung dan informasi lebih lanjutnya dalam artikel berikut ini.
Baca Juga: Ziam, Film Zombie Thailand yang Bikin Deg-Degan: Ini 4 Hal yang Bikin Penasaran
Apa itu Ablasi Jantung?
Ablasi jantung adalah salah satu prosedur minimal invasive untuk menangani aritmia atau gangguan irama jantung tipe cepat. Irama yag telalu cepat disebabkan oleh adanya jaringan sel otot jantung yang abnormal.
Metode ini bertujuan untuk menghilangkan jaringan jantung abnormal yang
menyebabkan aritmia dengan energi panas (radiofrekuensi), dingin (cryo), dan gelombang listrik (pulsed wave).
Hal ini akan membuat sinyal atau impuls listrik jantung yang abnormal menjadi
normal dan memungkinkan detak jantung kembali normal.
Baca Juga: Operasi Patuh 2025 Digelar Serentak 14 hingga 27 Juli 2025, Cek Lokasinya
Indikasi Ablasi Jantung
Tidak semua kasus gangguan irama jantung harus ditangani dengan ablasi jantung. Namun, ablasi jantung merupakan pilihan terapi lini pertama pada sebagian besar kasus aritmia tipe cepat.
Berikut ini adalah indikasi ablasi jantung atau kondisi yang perlu ditangani dengan prosedur ablasi jantung:
- Penderita aritmia yang tidak berhasil ditangani dengan terapi obat-obatan
- Penderita aritmia mengalami efek samping yang berbahaya ketika mengonsumsi obat-obatan antiaritmia
- Pasien memiliki jenis aritmia tertentu, yang menunjukkan respons positif saat mendapatkan penanganan dengan ablasi jantung, seperti atrial fibrilasi, atrial flutter, supraventrikular takikardi, dan ventrikel takikardia
- Penderita aritmia memiliki risiko komplikasi berbahaya akibat aritmia, seperti pingsan atau meninggal mendadak
Artikel Terkait
Dari Jantung hingga Tidur Nyenyak: Manfaat Jalan Kaki 30 Menit yang Tak Diduga
Jalan Kaki Vs Lari: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Jantung?
Sudah 175 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci, Mayoritas karena Sakit Jantung
Lagi Viral! Ini Manfaat 'Japanese Walking' untuk Kesehatan Jantung dan Otot
Plot Twist Sugar Daddy Bikin Jantung Copot plus Transformasi Megan Domani Terseret Dunia Gelap Orang Dewasa