• Senin, 22 Desember 2025

Alasan Bacaan Salat Witir Usai Tarawih Biasanya Surat al-A’la, al-Kafirun, dan al-Ikhlas

Photo Author
- Sabtu, 1 Maret 2025 | 13:53 WIB
Salat Witir Sering baca al-A’la, al-Kafirun, dan al-Ikhlas   (Unplash/Masjid Pogung Dalangan)
Salat Witir Sering baca al-A’la, al-Kafirun, dan al-Ikhlas (Unplash/Masjid Pogung Dalangan)

Mu’awwidzatain merupakan sebutan untuk dua surat terakhir di al-Quran, yakni al-Falaq dan an-Nas.

Sedangkan menurut Hanabilah, cukup hanya dengan membaca surat al-Ikhlas.

Baca Juga: Trump dan Zelensky 'Perang Mulut' di Gedung Putih, Sebut Presiden Ukraina Kurang Ajar dan Kalah Perang

Dasar Bacaan Rakaat Ketiga Salat Witir

Para ulama dari kalangan Syafi’iyyah memakai dasar hadits riwayat an-Nasai dan Ibnu Majah.

Hadits tersebut menunjukkan saat Sayyidah Aisyah ditanya surat apa yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika salat witir.

Sayyidah Aisyah kemudian mengungkapkan jika Nabi di rakaat pertama membaca surat al-A’la, rakaat kedua membaca al-Kafirun, dan rakaat ketiga membaca al-Ikhlas beserta al-Mu’awwidzatain (al-Falaq dan an-Nas).

Menukil Muhammadiyah, bacaan salat witir dengan al-A’la, al-Kafirun, dan al-Ikhlas.

"Dari Ubay bin Ka’ab, diriwayatkan bahwa ia berkata: Bahwa Nabi SAW pada salat witir pada rakaat pertama selalu membaca Sabbihisma Rabbikal-A’laa dan pada rakaat kedua membaca Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun, da pada rakaat ketiga membaca Qul Huwallaahu Ahad,” menurut hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasa’i, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X