Syarat-Syarat Mencicipi Makanan Saat Puasa Biar Tidak Batal

KONTEKS.CO.ID - Mencicipi makanan saat puasa sering menjadi pertanyaan bagi banyak orang, terutama ketika kita perlu memastikan bahwa tindakan ini tidak membatalkan puasa.

Meskipun mencicipi makanan bisa saja dilakukan selama berpuasa, ada beberapa syarat dan aturan yang perlu diperhatikan agar puasa kita tetap sah dan tidak terbatalkan.

Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi jika seseorang ingin mencicipi makanan saat berpuasa:

Baca Juga: Ramai Kabar Pertamax Oplosan, Ini Harga BBM Pertamina yang Berlaku 1 Maret 2025

1. Sedikit

Mencicipi makanan harus dilakukan dengan jumlah yang sangat sedikit. Tujuan mencicipi adalah hanya untuk merasakan rasa atau memastikan kualitas masakan, bukan untuk makan.

Jika kita mencicipi makanan dalam jumlah yang terlalu banyak, bisa saja itu dianggap sebagai makan dan membatalkan puasa.

Oleh karena itu, sangat penting untuk hanya mengambil sedikit saja saat mencicipi.

Baca Juga: Michelle Trachtenberg Meninggal Dunia di Usia 39 Tahun, Ini Deretan Film dan Serial Ikoniknya

2. Tidak Ada Wujud Makanan yang Masuk ke dalam Rongga

Mencicipi makanan saat puasa sebaiknya dilakukan tanpa adanya wujud makanan yang masuk ke dalam rongga tubuh.

Yang dimaksud adalah, hanya rasa makanan yang terasa di lidah atau mulut, namun makanan tersebut tidak sampai tertelan atau masuk ke dalam tenggorokan.

Ini penting agar tidak ada substansi makanan yang menyebabkan batalnya puasa.

Baca Juga: Anak Perusahaan Perumnas PHK Karyawan saat Pemerintah Targetkan Bangun 3 Juta Rumah

3. Rasa Makanan yang Terasa di Ludah dan Masih Mungkin Dibuang

Saat mencicipi, rasa makanan hanya terasa di mulut atau ludah, dan segera bisa dikeluarkan atau dibuang.

Tidak boleh ada bagian makanan yang tertelan. Karena yang membatalkan puasa adalah apabila sesuatu masuk ke dalam tubuh dan tercerna, baik itu makanan, minuman, atau benda lainnya.