KONTEKS.CO.ID - Terungkap, keterangan dari anak-anak di lingkungan rumahnya menjadi petunjuk penting polisi menguak dan menangkap terduga pelaku penculikan bocah Alvaro Kiano Nugroho.
Hal itu diungkapkan sang nenek, Sayem (53). Kata dia, polisi meminta keterangan anak-anak dan diperlihatkan sejumlah foto.
Lalu, anak-anak tersebut mengidentifikasi beberapa orang dalam foto sebagai kerabat Alvaro. Mereka lantas mengenali sosok yang diduga membawa Alvaro pada hari kejadian.
Baca Juga: China Semakin Terdepan, AutoFlight Luncurkan Bandara eVTOL Terapung di Laut Pertama di Dunia
"Anak-anak kan sudah dibawa ke kantor polisi. Terus dikasih fotonya. Ini siapa? Tahunya kan Omnya Alvaro," ungkap Sayem kepada wartawan di rumah duka, pada Senin, 24 November 2025.
Polisi, kata dia, kemudian menggelar pra-rekonstruksi penculikan.
Hadir dalam prarekontruksi itu marbut masjid yang sempat memberikan keterangan pada awal kasus.
Meski demikian, sang marbut mengaku tak ingat wajah pelaku. Namun, hanya tahu suaranya saat menyiapkan takjil.
Baca Juga: Melihat Gedung Bulu Tangkis Terindah di Denmark dengan Kursi yang Ikonik
Polisi, lanjut Sayem, lantas meminta terduga pelaku mengulang ucapan yang sebelumnya didengar marbut.
Tanpa melihat wajah pelaku, marbut langsung mengenali suara tersebut.
Sebelumnya, bocah berusia enam tahun bernama Alvaro Kiano Nugroho hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sejak Maret 2025.
Pihak kepolisian mengungkapkan terkait Kiano jadi korban penculikan. Adapun, terduga pelakunya adalah ayah tiri korban inisial AI.
"Terduga pelaku adalah ayah tirinya Alvaro,” ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Senin 24 November 2025.