KONTEKS.CO.ID - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkap pelaku pencurian bantal kursi dalam perjalanan Whoosh G1063 pada Sabtu pekan lalu.
Pelaku yang mengambil bantal dari kursi nomor 8D dan 8F di Kereta 4 telah diserahkan ke pihak kepolisian.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menegaskan kecaman atas tindakan tidak terpuji tersebut.
"Kami mengajak seluruh penumpang untuk tidak merusak maupun mengambil fasilitas umum karena merugikan banyak pihak," ujar Eva, Selasa 22 Juli 2025.
Baca Juga: Pemerintah Emoh Lanjutkan Proyek Kereta Cepat hingga Surabaya Jika Menggunakan Uang Negara
Aksi pelaku teridentifikasi melalui rekaman dari 44 kamera di dalam kereta serta 1.846 CCTV lain di jaringan layanan Whoosh.
Dalam video, pelaku terlihat memasukkan bantal ke dalam tas saat berada di Stasiun Halim.
“Setiap insiden bisa ditelusuri karena area layanan kami diawasi secara menyeluruh,” kata Eva.
KCIC berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa Whoosh.
Baca Juga: AHY Minta Tambahan Anggaran Rp200 Miliar untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hingga ke Jatim
Ia menambahkan peristiwa semacam ini bukan hanya menyebabkan kerugian barang, tapi juga mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.
“Penggantian perlengkapan yang rusak mengurangi alokasi anggaran peningkatan layanan,” lanjutnya.
Maka, Eva mengingatkan pentingnya kesadaran bersama dalam merawat sarana publik.
“Tindakan seperti ini sangat merugikan dan bertentangan dengan semangat layanan berkualitas,” ucapnya.