KONTEKS.CO.ID - Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo membeberkan hasil penyelidikan dalam kasus dugaan aksi penganiayaan santri yang terjadi di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Kalasan, Sleman, DIY, asuhan eks Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, Miftah Maulana alias Gus Miftah.
Polisi menyebut bahwa dalam hasil pemeriksaan, didapati adanya tindak pemukulan oleh para pelaku terhadap korban berinisial KDR (23). Pemukulan dilakukan menggunakan tangan kosong maupun alat.
"Hasil pemeriksaan ada yang mukul, ada pemukulan, ada pakai alat, kemudian pakai tangan," kata Erning di Mapolresta Sleman pada Jumat, 30 Mei 2025.
Baca Juga: Karakter Unik Soo Young SNSD dalam Drama Korea Second Shot at Love
Dalam kasus ini, polisi juga menyita seperangkat aki tanpa daya dan kabel, "Memang di situ ada kita amankan aki sama kabel, tapi aki itu sudah tidak ada setrumnya, mungkin dipakai untuk nakut-nakutin saja," kata Erning.
Erning menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui dugaan penganiayaan dipicu karena para pelaku kesal dengan korban yang kedapatan melakukan pencurian di lingkungan ponpes.
"Si korban ini, itu diduga berapa kali melakukan pencurian di dalam pondok itu. Nah, sesama anak santri karena berapa kali pernah ketangkap dan yang terakhir itu pas ketangkap lagi kemudian dilakukan seperti interogasi gitu. Kemudian emosional, kemudian ada penganiayaan," ungkap Erning.
Baca Juga: Oh My Ghost Clients Episode 1 Melejit Auto Kalahkan The Haunted Palace
Sejak kasus ini dipolisikan, kedua belah pihak telah menempuh jalur mediasi namun kandas. Hingga 13 orang terlapor ditetapkan sebagai tersangka, dengan sebagian dari mereka berstatus bawah umur.
Erning mengatakan, para tersangka belum ditahan dengan pertimbangan penyidik bahwa seluruhnya bersikap kooperatif selama proses hukum bergulir.
Kepolisian kini juga tengah menangani laporan yang dibuat oleh 4 orang dari 13 terduga pelaku penganiayaan soal dugaan aksi pencurian oleh KDR.
"Jadi dari 13 itu ada yang 4 orang yang barangnya pernah diambil oleh korban itu dilaporkan pada kita, pencurian. Sekarang sudah ditangani oleh Polres juga," jelas Erning.