Namun, rencana itu pupus setelah Juwita ditemukan tewas.
Tak hanya sang sahabat, kakak korban, Subpraja Ardinata mengungkapkan dia merasa ada sejumlah keanehan selama proses menuju pernikahan adiknya.
Salah satunya, ketika prosesi lamaran berlangsung, J justru tidak hadir dan hanya diwakili oleh keluarganya.
"Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin," ujar Subpraja, dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu 30 Maret 2025.
Baca Juga: Berbeda dengan Pemerintah, Ulama Banten Abuya Muhtadi Umumkan Idul Fitri Jatuh Pada 1 April
"Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya," lanjutnya.
Subpraja juga mengakui bahwa dirinya belum pernah bertemu langsung dengan tersangka.
"Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal," ungkapnya.
Setelah lamaran berlangsung, keluarga pun mulai melakukan berbagai persiapan untuk pernikahan Juwita dan sang kekasih.
"Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit," tutur Subpraja.
"Rencananya bulan Mei (pernikahan), tapi tanggal pastinya saya nggak tahu," tandasnya.***