KONTEKS.CO.ID - Motif oknum prajurit TNI AL bernama Serda Adan membunuh mantan casis bintara Lanal Nias Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) terungkap.

Komandan Denpom Lanal Nias, Mayor Laut (PM) Afrizal mengungkap motif pembunuhan oleh prajurit TNI AL Serda Adan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua tersebut.

Prajurit TNI AL Serda Adan menyampaikan motif pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua saat pemeriksaan oleh Afrizal.

"Dia (Serda Adan) mengaku (motif) melakukan itu karena terpaksa karena orang tua korban mendesak terus agar korban lulus," kata Afrizal, Senin 1 April 2024.

Serda Adan mengaku tak bisa meluluskan Iwan meski telah menerima uang Rp200 jutaan dari keluarga korban.

"Serda Adan sempat menjanjikan ke keluarga korban bisa membantu untuk meloloskan korban tanpa tes dengan imbalan uang Rp 200 juta lebih," katanya.

Hal itu membuat Serda Adan nekat. Dia lantas membawa kawannya untuk melakukan pembunuhan.

"Bagaimana saya meluluskan dia, kan nggak mungkin. Sementara uang sudah saya terima Rp200 juta lebih. Jadi saya melakukan itu, membawa kawan saya, Alvin," kata Afrizal meniru kalimat Serda Adan.

Kepada Afrizal, Serda Adan mengaku memelintir lehernya korban hingga tersungkur walau sempat memberontak, pada 24 Desember 2022.

"Ditusuk sama Alvin tiga sampai empat kali. Pisaunya panjang, langsung dia terkapar, diseret ke jurang, dan ditimbun pakai ranting," kata Afrizal.

Kekinian, Pom Lantamal II Padang telah menahan Serda Adan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sedangkan, Alvin diamankan Polres Sawahlunto.

Serda Adan terjerat Pasal 340 KUHPidana dan Pasal 378 KUHPidana.

Sebagai informasi, kasus ini terungkap berawal dari laporan keluarga Iwan ke Denpom Lanal Nias.

Mereka mengaku, hilang kontak dengan Iwan
sejak 16 Desember 2022.

Sebelumnya, Iwan berangkat bersama Serda Adan ke Padang untuk mengikuti seleksi penerimaan Bintara TNI AL.***