• Minggu, 21 Desember 2025

Gawat, Ada Bunker Penyimpanan Narkoba di Kampus di Makassar

Photo Author
- Kamis, 8 Juni 2023 | 12:10 WIB
Gawat, ditemukan bunker penyimpanan narkoba di kampus di Makassar (Ilustrasi bunker pixabay)
Gawat, ditemukan bunker penyimpanan narkoba di kampus di Makassar (Ilustrasi bunker pixabay)

KONTEKS.CO.ID - Gawat, ditemukan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penemuan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus di Makassar itu diungkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Dodi Rahman menjelaskan penemuan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus di Makassar itu.

"Bunkernya semacam brankas penyimpanan sabu dan transaksi yang beredar dan keterangan terakhir sudah masuk 3 kg dan beredar cukup lama," ungkap Dodi Rahman, Kamis 8 Juni 2023.

Dodi Rahman mengatakan, Polda Sulsel masih mendalami dan mengejar jaringan peredaran narkoba di kalangan mahasiswa di Makassar.

Jaringan Lapas


Menurut Dodi Rahman, pengendali peredaran di lingkup kampus tersebut berada di salah satu lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Namun demikian, Dodi Rahman belum merinci lebih jauh terkait informasi tersebut.

Dodi pun masih merahasiakan lapas yang dimaksudnya.

"Kita belum bisa ekspose jauh, karena kita sementara jaringannya. Ada jaringan ke lapas itu, saya belum sebutkan dulu Lapasnya mana," ujarnya.

Pihaknya, lanjut Dodi, menyayangkan ada kampus yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan dan peredaran narkoba.

Polisi berharap, pihak kampus bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi para pelaku jaringan narkoba.

"Inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi, ada kampus yang seyogyanya untuk pendidikan, malah dijadikan market peredaran narkoba," ujarnya.

"Mirisnya lagi, ada bunker, ada buku rekapnya, ada penyalurannya. Kita akan kejar, siapa di belakang semua ini," tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasim Lopi

Tags

Terkini

X