Di pintu belakang pesawat tertulis sangat jelas; 'Persembahan RA’JAT ATJEH'.
Baca Juga: Menyingkap Sejarah Richard Mille, Jam Tangan Ultra Mewah Milik Sahroni yang Sempat Dijarah Warga
Sebuah prasasti di bawahnya mengisahkan perjalanan pesawat itu meliputi tugasnya, perannya, dan bagaimana ia menjadi titik mula industri penerbangan nasional.
Kini, replika RI-001 Seulawah tetap berdiri tegak, sayapnya seolah membentang untuk melindungi warisan Aceh bagi republik tercinta.
Ia tidak lagi mengantar pejabat negara plesiran atau sekadar tumpukan dokumen diplomatik, namun terus mengajarkan generasi baru bahwa republik ini pernah terbang berkat 'emas' rakyatnya.***