• Senin, 22 Desember 2025

Sepatu Dr Martens: Sepatu Bikinan Dokter Jerman yang Jadi Ikon Anak Skena, Nyaris Bangkrut Akibat Tinggalkan Value Antikemapanan

Photo Author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 20:20 WIB
Pendiri awal sepatu Dr Martens,  Dr Klaus Martens (kedua kanan) di depan perusahaan R Griggs & Co di London tahun 1960 (Foto: collater.al)
Pendiri awal sepatu Dr Martens, Dr Klaus Martens (kedua kanan) di depan perusahaan R Griggs & Co di London tahun 1960 (Foto: collater.al)

Baca Juga: Semarak Lebaran di Era Kolonial Pernah Jadi Silang Sengketa Elite Belanda, Ini Penyebabnya

Sejumlah subkultur antikemapanan seperti komunitas punk dan two tone (ska) di era 1970-an pun mengadopsi Docmart sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Perlahan tapi pasti Docmart menjadi identitas yang tak terpisahkan dari subkultur antikemapanan.

-
Sekelompok pemuda komunitas skinheads di inggris berjalan menggunakan sepatu boots Docmart 1460. (Foto: The Vintage News)

Selain itu, di era ini para pentolan band besar seperti Sid Vicious dari Sex Pistols dan Joe Strummer dari The Clash mulai ikut memakai Docmart.

Memasuki era 1980-an, Docmart mulai masuk ke pasar Amerika Serikat (AS). Para pegiat skena hard core punk bagian pantai barat AS memakai Docmart di keseharian mereka.

Baca Juga: Kisah Receh Raja Intel Benny Moerdani Mengerjai Jenderal Tjokropranolo

Saat itu Docmart belum resmi masuk ke pasar negara tersebut. Para pegiat skena ini mendapatkan Docmart saat mereka menjalankan tur musik ke daratan Inggris. Mereka membeli Docmart sebagai oleh-oleh. Inilah awal mula popularitas Docmart menyebar di AS.

Di masa ini pula kepopuleran Docmart mulai terbentuk di kalangan remaja perempuan. Para gadis AS mulai membeli Docmart dan memodifikasi sesuai dengan seleranya.

-
Modifikasi sepatu Docmart. (Foto: Instagram @drmartensid)

Docmart Tak Lagi Identik Antikemapanan

Tahun 1990-an adalah puncak dari kepopuleran Docmart. Semua kalangan memakainya sehingga brand ini sudah tidak lagi menjadi sepatu yang identik dengan antikemapanan. Mulai dari remaja, orang tua, penikmat grunge hingga brit pop memakai Docmart. Bahkan di akhir 1990-an Docmart menjadi sponsor salah satu klub bola Liga Inggris yaitu West Ham United.

Baca Juga: Buronan Legendaris Eddy Sampak: Perampok Tersadis Bunuh 4 Tentara, Buron 22 Tahun, Tertangkap Saat Sudah Jadi Tokoh Agama

-
Vokalis grup musik grunge Pearl Jam, Eddie Vedder, memakai Docmart 1460. (Foto: collater.al)

Tetapi di sisi lain, mendunianya Docmart membuat merek ini menjadi tidak spesial lagi. Docmart tidak lagi memiliki core value yang menjadi 'nyawa' dari brand sepatu ini. Penjualan sepatu Docmart pun anjlok dan puncaknya pada 2003 mereka nyaris bangkrut.

Keadaan ini memaksa para eksekutif untuk menghentikan produksi. Mereka juga menutup lima pabrik Docmart di Inggris, dua toko, dan mem-PHK 100 pekerjanya. Hanya tersisa 20 pegawai di kantor pusat. Sebagai solusi untuk menyelamatkan brand ini, mereka memindahkan produksinya ke negara Asia demi menghemat biaya produksi.

Namun ini bukan akhir bagi Docmart. Para eksekutifnya intensif mengadakan pertemuan dan mengevalusi kesalahan di masa lampau demi membalikkan keadaan. Halsinya, para eksekutif sepakat untuk memperbarui desain sepatu agar lebih kekinian.

Baca Juga: Pembunuhan Johnny Mangi, Petrus, dan Teror Dahsyat Orde Baru ke Pers Indonesia

Kembali Bangkit, Kolaborasi dengan BTS

Mereka lantas meng-hire para fashion designer profesional dan fokus ke pasar anak muda. Perlahan Docmart kembali bangkit.

Pada 2007 Docmart mengaktifkan lagi pabrik aslinya yang terletak di Northampton, Inggris dan mulai membuat "Dr Martens made in England" dengan metode-metode klasik.

Di akhir 2000-an hingga awal 2010-an Docmart bertumbuh pesat. Mereka membuka 14 store di seluruh Inggris, AS, dan Hong Kong. Merek ini menjadi salah satu perusahaan Inggris dengan pertumbuhan tercepat di dunia pada 2012.

Baca Juga: Kisah Kelam Isaac Newton, Jenius Sains yang Pernah Gagal dalam Investasi Saham

Satu tahun kemudian, sebuah perusahaan investasi global bernama Permira mengakuisisi Docmart. Permira merupakan lini bisnis dari perusahaan pengelolaan aset terkemuka yaitu Schroder.

Saat ini Docmart memiliki beragam model mulai dari Docmart klasik 1460 dan 1461 hingga model baru seperti Jadon boots. Docmart juga merilis produk-produk vegan buat mereka yang menerapkan gaya hidup vegan.

Malah pada Maret 2023 lalu, Docmart merilis boots spesial yang berkolaborasi dengan salah satu boyband Korea paling terkenal saat ini, BTS.***

Baca Juga: Tokoh PKI Nyoto dan Misteri Hilangnya Orang Kuat Ketiga di PKI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X