• Minggu, 21 Desember 2025

Marietje van Oordt, Perempuan Cantik Tokoh Kriminal Kelas Satu Zaman Hindia Belanda dengan Korban Orang Besar

Photo Author
- Selasa, 19 September 2023 | 08:00 WIB
Marietje van Oordt (Dok Gerard Termorshuizen - Den Haag Stichting Tong Tong, 2013)
Marietje van Oordt (Dok Gerard Termorshuizen - Den Haag Stichting Tong Tong, 2013)

Baca Juga: Cerita Tentang Werner Verrips, Agen CIA Perampok Javasche Bank Surabaya yang Tewas Misterius

Ibunya, Cecil Elizabeth Van Oorth, adalah anak haram seorang pengacara. Sejak remaja sang ibu terusir dari keluarganya hingga terpaksa hidup di sebuah kampung.

Tetapi ada yang mengetahui sosok ayahnya. Kemungkinan, Marietje seorang Indo Eropa atau bahkan seorang pribumi Indonesia.

Marietje kecil lahir di Surabaya, 23 Oktober 1897. Namun lantaran tidak mampu atau tidak mau merawat, sang ibu kemudian menyerahkan Marietje ke panti asuhan di bawah pengelolaan suster-suster Ursulin di Surabaya.

Baca Juga: Tradisi Mudik Ada Sejak Era Majapahit, Awalnya Tidak Terkait Idul Fitri

-
Marietje van Oordt (Dok Gerard Termorshuizen - Den Haag Stichting Tong Tong, 2013)

Pasangan Bronsgeest kemudian mengadopsi, merawat dan menyekolahkannya. Nahas, di usia 12 tahun orang tua angkatnya meninggal dunia. Dia pun terpaksa tinggal di Leger des Heils (Bala Keselamatan) di Surabaya.

Di usia 14 tahun, Marietje melarikan diri dan mulai memasuki dunia prostitusi dan penipuan.

Menikah dengan Pria Inggris

Marietje pertama kali  menikah pada 1915 saat masih berusia 18 tahun. Ia menikah dengan Christiaan Krop, seorang penata rambut.

Baca Juga: Oei Tiong Ham, Crazy Rich Pertama Indonesia, Punya Harta Rp43 T, Putrinya Jadi Ibu Negara Republik China

Dari pernikahan itu Marietje melahirkan seorang putra yang diberi nama Chris. Perkawinan itu berakhir dengan cepat. Putranya tumbuh di sebuah panti asuhan.

Sedangkan ketika berada di Medan pada tahun 1930-an, Marietje bertemu dengan J Simpson, seorang pria Inggris yang berbisnis perkebunan. Saat itu, Marietje bekerja di Hotel de Boer Medan sebagai perempuan penghibur.

Keduanya kemudian menikah pada tahun 1935 dan sempat tinggal di Singapura.

Baca Juga: Bing Slamet, Seniman Legendaris yang Pernah Jadi Agitator Incaran Tentara Jepang

Seperti yang pertama, pernikahan kedua Marietje juga tak bertahan lama lantaran J Simpson meninggal dunia. Marietje pun kembali ke Medan.

Namun sejak saat itu kabar tentang Marietje hilang tak berbekas. Tiga tahun kemudian tepatnya tahun 1938, data dari arsip keluarganya mencatat bahwa Marietje telah kembali ke Batavia.

Dia kemudian menjalin hubungan gelap dengan seorang pria Jawa bernama Raden Flip Soedargo, seorang priyayi Jawa yang bekerja sebagai petinggi di Djawatan Pos di Batavia.

Baca Juga: Sejarah Piala Eropa atau Euro: Diawali Mimpi Henri Delaunay, Sudah Tiga Kali Ganti Nama

Bersama Raden Flip Soedargo, Marietje mengadopsi seorang anak laki-laki bernama Robbie dan sempat tinggal di Batavia, Salatiga, dan Semarang.

Hubungan Marietje dan Soedargo berlangsung hingga pertengahan tahun 1945.

Akhir Hayat Marietje

Di masa pendudukan Jepang, Marietje sempat tertangkap dan masuk dalam kamp tawanan bikinan Jrpang untuk orang-orang Belanda. Untungnya dia selamat.

Baca Juga: Cerita Tentang Werner Verrips, Agen CIA Perampok Javasche Bank Surabaya yang Tewas Misterius

-
Marietje van Oordt (Dok Gerard Termorshuizen - Den Haag Stichting Tong Tong, 2013)

Dalam sebuah wawancara di surat kabar Java Bode di Glodok, Batavia, pada tahun 1928 Marietje menyebut dunia yang membuatnya terpaksa melakukan semua itu.

"Tak seorang pun yang peduli dengan jiwaku. Saya bukan seorang perempuan yang jahat, tetapi dunia telah membuat saya begitu. Orang-orang itulah yang telah menginjak-injak saya," ujarnya.

Tahun 1957 dia pindah ke Singapura dan masuk dalam komunitas masyarakat Inggris dengan memakai nama Allen Simpson.

Baca Juga: Semarak Lebaran di Era Kolonial Pernah Jadi Silang Sengketa Elite Belanda, Ini Penyebabnya

Kemudian, dia pindah ke Kuala Lumpur pada awal 1960-an. Dalam surat-surat kepada keluarga dan putranya menunjukkan Marietje jatuh miskin

Dia juga mengungkapkan rasa bersalah tentang kehidupan masa lalunya, menyesal dan mohon pengampunan.

Marietje meninggal dunia pada 13 Maret 1974 di usia 77 tahun. Dia dimakamkan di Kuala Lumpur dalam sebuah upacara yang sederhana.***

Baca Juga: Kisah Receh Raja Intel Benny Moerdani Mengerjai Jenderal Tjokropranolo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasim Lopi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X