Baca Juga: Indonesia Pernah Hampir Punya Nuklir di Era Soekarno, Bikin Negara Tetangga Ketar-ketir
"Dia kan, Menko? Waktu itu kita kan belum mengetahui yang terlibat peristiwa 30 September itu. Kita belum tahu apakah Aidit ini bajingan atau tidak," kilahnya.
Aidit, masih kata Wisnu, terbang menggunakan pesawat AURI tak lama setelah Presiden Soekarno ke Bogor sekitar pukul 00.00 WIB tanggal 2 Oktober 2025.
"Katakanlah karena itu kita bersalah, tapi dari sudut kacamata siapa kita bersalah? Kita loyal kepada Pangti (panglima tertinggi-red). Kita profesional," tegasnya.
Pada masanya, Marsekal TNI Omar Dhani ialah Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) yang menjabat pada periode 1962-1965. Kendati hanya tiga tahun menjabat, di masa kepemimpinan pria kelahiran Surakarta, 23 Januari 1924 itu, AURI justru berhasil menjadi pemilik armada terkuat di Asia Tenggara.
Omar Dhani kemudian divonis hukuman mati pada 25 Desember 1966 atas tuduhan keterlibatannya dalam G30S PKI. Namun, pada tahun 1980 hukumannya diubah menjadi seumur hidup.
Pada 14 Desember 1982, Omar mendapat grasi dari Presiden Soeharto karena faktor usia. Ia baru bisa menghirup udara bebas pada 15 Agustus 1995 usai mendekam di balik jeruji besi selama 29 tahun.
Omar Dhani akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada 24 Juli 2009 atau 16 hari setelah Pilpres 2009. Sebelum wafat, Omar Dhani dua hari dirawat di RSAU Dr Esnawan Antariksa karena lanjut usia.***
Artikel Terkait
Indonesia Pernah Hampir Punya Nuklir di Era Soekarno, Bikin Negara Tetangga Ketar-ketir
Cerita Tentang Laswi, dari Mangga Tuti Amir Hingga Duo Maung Bikang yang Doyan Penggal Kepala Musuh
Potret Buram Mayor Sabarudin, Tentara Psikopat Era Kemerdekaan yang Cuma Tunduk pada Tan Malaka
Menyingkap Sejarah Richard Mille, Jam Tangan Ultra Mewah Milik Sahroni yang Sempat Dijarah Warga
Pesawat, Fiat, Hingga Limousine dalam Pelarian dan Misi Terakhir Tokoh G30S PKI DN Aidit