• Senin, 22 Desember 2025

Anastasia Wheni Raih L'Oréal-UNESCO For Women In Science Fellowship 2022

Photo Author
- Jumat, 18 November 2022 | 09:59 WIB
Anastasia Wheni Raih L'Oréal-UNESCO For Women In Science Fellowship 2022. Foto : (Liputan6.com) (Liputan6.com)
Anastasia Wheni Raih L'Oréal-UNESCO For Women In Science Fellowship 2022. Foto : (Liputan6.com) (Liputan6.com)

 

Adapun outputnya adalah tercipta suatu aerogel pad yang dapat diletakkan di dalam kemasan bahan pangan segar. Aerogel pad tersebut bersifat antibakteri dan dapat mendeteksi kerusakan bahan pangan segar dari perubahan warna yang dihasilkan. 

Baca Juga: Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024, Tumbangkan Timnas Brasil

Melalui ide risetnya, aerogel pad ini diharapkan dapat memperpanjang masa simpan dari bahan pangan segar. Risetnya juga memanfaatkan biodiversitas yang ada di Indonesia. Wheni memakai ekstrak bunga telang sebagai sumber antioksidan dan detektor pH, serta limbah air kelapa untuk pembuatan bioselulosa. 

 

Ia memilih ekstrak bunga telang sebagai instrumen risetnya sebab bunga ini memiliki keistimewaan. Selain memiliki aktivitas antioksidan, bunga telang juga memiliki antosianin yang dapat berubah warna mengikuti pH. Pada pH rendah akan berwarna pink-merah, ph netral berwarna biru, dan ph tinggi berwarna hijau-kuning.

 

Dengan adanya perubahan pH bahan pangan segar tersebut, maka aerogel pad juga dapat berubah warna. Dari indikator ini ia dapat mendeteksi tingkat kerusakan bahan makanan segar.

Baca Juga: Keren, Kini Indonesia Punya Pabrik Vaksin Berbasis mRNA Pertama di Asia Tenggara

Dengan memanfaatkan kekayaan biodiversitas yang ada di Indonesia, Wheni optimis bahwa prospek riset Indonesia akan bagus ke depannya. Ia berharap kepada para periset untuk dapat memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada di Indonesia guna mengatasi masalah di kehidupan sehari-hari.

 

Selama 16 tahun berkarier sebagai periset pangan di BRIN, bukan kali ini saja Wheni menorehkan prestasi. Setidaknya namanya pernah tercatat sebagai penerima penghargaan 110 karya inovasi teratas paling prospektif dari Business Innovation Center Indonesia tahun 2018 silam. Di tahun 2022 ini, ia juga memperoleh beasiswa studi postdoctoral dari Fulbright-Aminef Grant di Colorado State University, USA.

 

Produktivitas Wheni juga terbukti menghasilkan empat paten. Di antaranya yaitu pembuatan pembalut luka berbahan selulosa bakterial berbahan dasar impregnasi perak (Ag) dan proses manufaktur (2021), pemanfaatan bioselulosa untuk masker wajah dan proses pembuatannya (2017), pembuatan sediaan kitosan-karboksimetil selulosa terkontrol (2020), serta pembuatan kemasan biodegradable dari komposit selulosa bakterial-ekstrak tumbuhan (2020).

Baca Juga: Lifter Muda Indonesia Raih Emas di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2022

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X