Tak hanya memperlihatkan estetika visual, karya animasi Ikan Mas Tur Dedari juga mengungkap tema hubungan ibu dan anak dengan sentuhan penuh makna.
Pemilik akun instagram @adhismengaqak tersebut ingin menyampaikan pesan bahwa kasih sayang seorang ibu bisa menembus dimensi apa pun. “Di film ini, tokoh Saras merindukan ibunya yang sudah tiada. Sedangkan ayahnya, Ajik Saras, berjuang keras menjadi orang tua tunggal,” katanya.
Ia menambahkan, sosok Ikan Mas, karakter utama di film, terinspirasi dari Matsya Avatara. Yakni, salah satu awatara Dewa Wisnu yang menolong manusia saat bencana banjir besar.
“Ikan Mas di film ini berperan membimbing Saras agar bisa bertemu ibunya,” imbuhnya.
Baca Juga: Kris Dayanti Harumkan Nama Indonesia, Sabet Medali Perak Kejuaraan Wushu Internasional di China
Film Digarap Sendiri dari Awal hingga Akhir
Mengingat ini adalah tugas individu, seluruh proses pembuatan film dikerjakan sendiri oleh Gung Adhis. Mulai dari penulisan naskah, desain karakter sampai pada animasi frame by frame.
Dia menggunakan Photoshop untuk menggambar 130 latar digital (background) lebih dan Clip Studio Paint untuk animasinya. Sedangkan musik latar diisi oleh tembang Sanghyang Dedari dengan aransemen original garapan temannya, produser musik bernama @its_veevoo.
Adik perempuannya, Anak Agung Adhisty, juga turut membantu memberikan sentuhan proses pewarnaan, sekaligus pengisi suara karakter Saras.
“Saya suka menggambar sejak TK. Kemarin saat butuh bantuan, adik saya dengan senang hati ikut membantu,” kata anak pertama dari dua bersaudara ini.
Hobinya menggambar makin diasah Ketika menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Gianyar Jurusan Multimedia. Sampai akhirnya memilih kuliah di Jurusan Animasi MMTC Yogyakarta.
“Buat saya, animasi itu layaknya menggambar versi lebih hidup. Karena gambar yang kita buat bisa bergerak dan bercerita,” paparnya.
Dengan karyanya ini, dirinya berharap semakin banyak anak muda Bali yang berani mengekspresikan budaya daerah melalui platform digital. ***
Artikel Terkait
Netflix Punya Kandidat Oscar Baru, Film Animasi K-Pop Ini Langsung Disorot Hollywood!
Film Animasi 'Merah Putih: One for All' Telan Dana Rp6,7 Miliar, Hanung Bramantyo Kritik Pedas Soal Kualitas
Modal Tipis Film Animasi Merah Putih One for All: Tayang 14 Agustus, Cuma 16 Layar di Bioskop Indonesia
PFN Siapkan 'Pelangi di Mars', Film Animasi Robot-Manusia dengan Teknologi XR yang Siap Guncang Bioskop 2026
5 Film Animasi Musikal Netflix yang Tak Kalah Seru dari KPop Demon Hunters!