Apabila hasil pembacaan sensor menunjukkan kadar gas melewati ambang batas aman, maka sistem akan mengeluarkan peringatan dini bahwa makanan tersebut tidak layak makan.
Hebatnya lagi, ompreng 'ajaib' ini sudah terintegrasi dengan aplikasi Blynk IoT berbasis Android, sehingga hasil pengujian dapat dipantau langsung melalui ponsel pengguna secara real time melalui jaringan WiFi.
“Jadi bisa dipantau langsung lewat ponsel,” tambah Alya.
Inovasi ini tak hanya menarik secara konsep, namu juga telah melalui uji laboratorium dan mendapat pengakuan di tingkat regional.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Tak Gentar Meski Diingatkan Luhut, Anggaran MBG Tetap Dipotong Bila Tak Terserap
Ompreng buatan Alya dan Felda sukses menyabet gelar juara 2 dalam ajang AHM Best Student (AHMBS) Regional Jawa Tengah–DIY 2025, yang diprakarasai oleh Astra Honda Motor pada 11–23 September 2025 secara daring.
Baik Alya maupun Felda berharap, inovasi mereka dapat dikembangkan lebih lanjut agar bisa dimanfaatkan secara luas, terutama untuk memastikan keamanan makanan, khususnya pada program pemerintah seperti MBG.***
Artikel Terkait
Cegah Keracunan dan Praktik Rente, UGM Usul MBG Dikelola Kantin Sekolah
Anak Keracunan MBG, Segera Hubungi Hotline dari Kemenkes Ini
Nampan MBG Wajib Bersertifikat Halal Gegara Terindikasi Minyak Babi, Babe Haikal: Cintai Produk Indonesia!
Viral! Menu MBG SDN Depok Cuma Pangsit Kentang, Orang Tua Murid: Ini Ngemil Bukan Makanan Bergizi