• Minggu, 21 Desember 2025

Keren! 2 Siswi SMA di Cilacap Ciptakan Ompreng 'Cerdas' Pendeteksi Makanan Basi, Solusi Cegah Keracunan MBG

Photo Author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 16:49 WIB
Dua siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Cilacap sukses ciptakan ompreng pendeteksi makanan basi, bermanfaat cegah keracunan MBG (Foto: Istimewa)
Dua siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Cilacap sukses ciptakan ompreng pendeteksi makanan basi, bermanfaat cegah keracunan MBG (Foto: Istimewa)

KONTEKS.CO.ID – Di tengah maraknya kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), kabar baik justru datang dari Cilacap, Jawa Tengah.

Ya, dua siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Cilacap sukses menciptakan inovasi teknologi sederhana namun bermanfaat besar yakni sebuah kotak makan pintar bernama 'Ompreng'.

Ini bukan sembarang ompreng, namun ompreng buatan siswi berhijab itu terbukti mampu mendeteksi kondisi makanan, apakah sudah basi atau masih layak dikonsumsi.

Baca Juga: Perketat Protokol Kebersihan MBG, Prabowo: Alat Cuci Ompreng Harus Dilengkapi Ultraviolet

Hal ini jelas bisa membantu mencegah terjadinya keracunan makanan MBG yang dikonsumsi siswa di sekolah.

Adalah Alya Meisya N (16) dan Felda Triana W (16), siswi kelas XI jurusan Fisika-Matematika yang berhasil menemukan alat 'detektor makanan basi' tersebut.

“Kami menciptakan alat ini karena prihatin banyak kasus keracunan. Ompreng bisa mendeteksi kebasian makanan, terutama makanan MBG yang dibagikan di sekolah,” ujar Alya, Kamis, 2 Oktober 2025.

Baca Juga: Nampan MBG Wajib Bersertifikat Halal Gegara Terindikasi Minyak Babi, Babe Haikal: Cintai Produk Indonesia!

Benda ini berbentuk seperti kotak makan berukuran besar dengan desain futuristik yang dilengkapi sensor canggih pada bagian tutupnya.

Cara kerjanya pun sederhana yakni sampel makanan dimasukkan ke dalam wadah, lalu kotak ditutup rapat.

Dalam waktu 3–5 menit, maka alat akan menganalisis kondisi makanan dan menampilkan hasilnya melalui indikator digital.

Baca Juga: Viral! Menu MBG SDN Depok Cuma Pangsit Kentang, Orang Tua Murid: Ini Ngemil Bukan Makanan Bergizi

Guna membedakan jenis bahan makanan, Alya dan Felda memanfaatkan dua jenis sensor gas. Pertama, sensor MQ135 yang berfungsi mendeteksi makanan hewani, sedangkan kedua, sensor MQ3 yang berguna mengidentifikasi makanan berbahan nabati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X