KONTEKS.CO.ID - Angelaida Agil Maharanny, atlet cilik dancesport asal Yogyakarta, kembali mengharumkan nama Indonesia setelah meraih lima medali di ajang The Golden Rose International Championship 2025 yang digelar di Sydney, Australia.
Dalam kejuaraan bergengsi itu, siswi kelas 5 SD Budi Utama ini berhasil menyabet dua emas di kategori Pro-Am Samba dan Cha Cha, satu perak dari Pro-Am Jive, serta dua perunggu dari Solo Open Junior Waltz dan Tango.
Hebatnya lagi, Angelaida menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam kompetisi tersebut, bersaing melawan ratusan atlet muda dari negara-negara kuat seperti Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Selandia Baru, dan Australia.
Tak hanya itu, dia bertanding di kategori U-16 meskipun baru berusia 10 tahun, menjadikannya salah satu peserta termuda di arena.
Baca Juga: Mantab! Briptu Putri Aisah Lidel Lulus Peringkat 1 di Akademi Kepolisian Turki
“Perbedaan usia dan tinggi badan membuat persaingan jadi lebih berat. Beberapa kali Angel terbentur saat tampil, tapi tetap fokus dan menjaga teknik,” ujar ibunya, Aldila, menceritakan pengalaman menegangkan di lantai dansa.
Keberhasilan Angelaida tak datang begitu saja. Di balik prestasinya, ada dukungan penuh dari para pelatih, sekolah, serta teman-temannya.
"Angel dilatih oleh tim luar biasa: Coach Deddy Ratmoyo, Mr Soni, Mr Kelvin Choo, Coach Dyah Dwinita, Miss Finasti, Mr Rama, dan Mr Vernon Choo. Mereka semua punya kontribusi besar," tutur Aldila.
Dukungan juga datang dari Kepala Sekolah dan para guru SD Budi Utama yang memberikan kelonggaran waktu latihan dan semangat berkompetisi.
Baca Juga: Bikin Haru, 8 Siswa Difabel Borong 7 Medali Perak dan 1 Perunggu di Ajang Tata Boga Internasional
Salah satu sosok penting dalam perjalanan Angelaida adalah Coach Deddy Ratmoyo, pelatih dancesport senior Indonesia yang pertama kali menemukan bakat Angelaida saat masih kelas 2 SD.
Melalui jaringan Coach Deddy, Angelaida mendapat akses latihan dengan pelatih internasional di Malaysia dan mulai mengukir prestasi di luar negeri sejak dini.
Metode pelatihan yang diterapkan Coach Deddy juga tak biasa. Ia menekankan penguasaan gerak sebelum masuk ke aspek teknik.
"Kalau teknik langsung diajarkan di awal, anak bisa cepat bosan. Lebih baik biarkan mereka nyaman dulu dengan gerakannya," ujarnya.
Artikel Terkait
1MILLION Street Woman Fighter 2 Luncurkan Program Pengalaman K-Dance untuk Turis Global
Mnet Umumkan Host, Mentor, dan Jadwal Tayang Street Dance Girls Fighter 2
Street Dance Girls Fighter 2 Episode 4, Pertarungan antara Tim JAM REPUBLIC dengan Tim HOOK
Ikutan yuk, Hyundai Gelar Dance Challenge di TikTok: Hadiahnya Mewah Bingits!