IPK Fenomenal 4,27 Austin Senna Wijaya di Columbia University: Jago Ilmu Pasti hingga Bahasa Mandarin!

KONTEKS.CO.ID - Nama Austin Senna Wijaya menyita perhatian publik di tengah berlangsungnya kompetisi adu kecerdasan Clash of Champions (CoC) Season II.

Pada ajang yang diadakan Ruangguru ini, catatan akademik Austin Senna Wijaya bikin geleng-geleng kepala.

Masih menempuh pendidikan tinggi di Columbia University, AS, jebolan SMA Sutomo 1 Medan, Sumatera Utara itu mengambil studi Jurusan Teknik Komputer.

Baca Juga: Restoran Asal Bintaro, Meatguy Steakhouse Masuk Daftar 101 Restoran Steak Terbaik Dunia

Mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari pemerintah pada jalur pelajar berprestasi, Austin menorehkan prestasi tak terbayangkan. Ia merengkuh indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,27 dari skala 4,00.

Ya! catatan IPK Austin menerabas batas maksimal sistem penilaian perguruan tinggi umumnya.

Perhitungan ini dimungkinan karena di Columbia University, penilaian A+ setara dengan 4,33, bukan 4,00 layaknya nilai di kampus lainnya. 

Baca Juga: 'Kecil-Kecil Cabe Rawit', 2 Siswa MTsN 1 Pati Kalahkan Ribuan Peserta dari 41 Negara: Panen Medali di SIMOC 2025 di Singapura

Nah dengan Austin mengumpulkan nilai A+, jadi tak heran hingga IPK yang bersangkutan menembus 4,27. 

Di samping cerdas secara akademis, ia juga mampu berkompetisi secara terbuka. Austin pernah mengikuti sejumlah kompetisi ilmiah nasional. 

Ia sempat menyabet medali perunggu di Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia. Kemudian juara dua di Olimpiade Teknik Kimia ITS pada edisi 2023.

Baca Juga: 20 Kota dengan Makanan Terenak di Dunia, Ada Jakarta loh!

Selain menguasai ilmu pasti, dia juga jago bahasa asing. Untuk bahasa Inggris, Austin mengantongi skor IELTS 8,5 dari skala 9. 

Penguasaan bahasa Mandarin-nya juga keren abis, ia memiliki tingkat HSK 5 dengan skor 230 dari 300.

Di kampusnya sekarang, Austin masih aktif sebagai peneliti. Ia juga magang selaku asisten peneliti di Columbia Electrochemical Energy Center. 

Baca Juga: Surabaya Tembus Top 10 Asia! Kota Pahlawan Jadi Primadona Baru Liburan Singkat, Apa Rahasianya?

Bukan hanya itu, ia juga melakoni magang pada bidang data di lembaga edukasi internasional Schoters.

Padat prestasi bukan berarti Austin tak menikmati hidup. Ia tetap melangsungkan hobinya memaikan Pokemon dan game Nintendo lainnya. 

Tak heran, dia menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia yang ingin sukses dalam merajut mimpi dunia. ***