'Kecil-Kecil Cabe Rawit', 2 Siswa MTsN 1 Pati Kalahkan Ribuan Peserta dari 41 Negara: Panen Medali di SIMOC 2025 di Singapura

KONTEKS.CO.ID - Siswa Indonesia kembali menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tak boleh diremegkan di kompetisi sains dunia.

Dua siswa MTsN 1 Pati membuktikannya. Menyingkirkan ribuan peserta datang dari 41 negara, keduanya berhasil memborong medali kemenangan di Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) 2025.

Mereka berhasil mengangkat nama Indonesia dan madrasah dengan menyabet tiga medali di ajang yang dilombakan pada 5–8 Juli di Star Theater, Singapura.

Baca Juga: Michelle Lee, dari Indonesia Diakui Global, Perjalanan Mahasiswi Teknik Biomedis Juara iGEM di Paris

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, mengapresiasinya langsung saat menerima kunjungan rombongan MTsN 1 Pati di Kantor Kementerian Agama di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 9 Juli 2025.

“Saya rasa itu adalah prestasi luar biasa. Selamat kepada ananda berdua, juga kepada MTsN 1 Pati. Semoga ini memotivasi peserta didik lainnya untuk terus berprestasi dan menunjukkan keunggulan madrasah di level global,” ujar Nyayu.

Mereka yang merebut medali adalah M Abdul Fattah (kelas IX) serta Naufal Alfariqo Herbiana (kelas VIII). 

Baca Juga: 20 Kota dengan Makanan Terenak di Dunia, Ada Jakarta loh!

Fattah sukses membawa pulang dua medali sekaligus. Masing-masing perak pada kategori Math Olympiad Individual. Lalu perunggu di Math Warrior Challenge. 

Sedangkan Naufal ikut menyumbangkan medali perak pada kategori Math Olympiad Individual.

“Ini sangat membanggakan bagi seluruh keluarga besar MTsN 1 Pati. Capaian itu ini adalah buah dari kerja keras, semangat pantang menyerah, dan bimbingan intensif para guru,” tambahnya.

Baca Juga: Bangun Sistem Pertahanan Berbasis AI, Mahasiswa Unhan Raih 2 Emas di Kompetisi Desain di Tokyo

Untuk diketahui, SIMOC 2025 diikuti oleh 2.400 siswa yang berasal 41 negara. Puncak acara penghargaan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, dan Halimah Yacob, mantan Presiden Singapura (2017–2023) yang sekarang menjabat sebagai penasihat di Singapore University of Social Sciences (SUSS).

Sementara itu, Fattah, yang mendapat julukan “kecil-kecil cabe rawit”, mengungkapkan rasa bahagia atas raihan dua medali. 

“Senang sekali bisa mendapatkan medali perak dan perunggu. Alhamdulillah, usaha dan persiapan selama ini tak sia-sia,” katanya bersyukur.

Baca Juga: Surabaya Tembus Top 10 Asia! Kota Pahlawan Jadi Primadona Baru Liburan Singkat, Apa Rahasianya?

Bagi Fattah ini bukan yang pertama kalinya ia berkompetisi di luar negeri. Dia sudah dua kali tampil dalam lomba internasional dan berhasil mencatat prestasi membanggakan. 

“Event seperti ini sangat berharga. Semoga ke depan bisa ikut kembali dengan hasil lebih baik dan pengalaman yang lebih banyak,” harapnya. ***