• Minggu, 21 Desember 2025

Kisah Inspiratif, 3 Mahasiswa Prodi Kedokteran UGM Lulus dengan IPK Sempurna 4,00!

Photo Author
- Senin, 9 Juni 2025 | 07:00 WIB
Claire Emmanuel, salah satu mahasiswi yang menembus IPK sempurna 4,00 di Prodi Kedokteran Universitas Gadjah Mada UGM. (UGM)
Claire Emmanuel, salah satu mahasiswi yang menembus IPK sempurna 4,00 di Prodi Kedokteran Universitas Gadjah Mada UGM. (UGM)


KONTEKS.CO.ID - Ada yang berbeda pada wisuda sarjana dan sarjana terapan periode III tahun akademik 2024/2025 Universitas Gadjah Mada di Grha Sabha Pramana.

Tercatat ada tiga mahasiswa lulusan dari Prodi Kedokteran, Fakultas Ilmu Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,00.  

Mereka adalah Claire Emmanuel, Zabrina Kyla Setyawan, dan Inzam Ilmi Kazamzam. Padahal IPK rata-rata untuk 1.291 lulusan Program Sarjana Periode kali ini adalah 3,60.

Baca Juga: Tanggal Rilis dan Trailer Jurassic World Evolution 3 Bocor, Ungkap Ada Bayi Dinosaurus

Claire Mengeksplorasi Sisi Lain Profesi Dokter

Claire, mahasiswi asal Jakarta bersyukur atas dukungan keluarga, teman, dosen, dan tenaga kependidikan selama perkuliahan. Ini yang membuatnya bisa lulus dengan nilai IPK sempurna

“Saya sangat bersyukur sekali bisa lulus dengan IPK 4,00,” ucapnya senang, melansir Senin 9 Juni 2025.

Sejak remaja dia memang sudah bercita-cita menjadi dokter. Ini lantaran Claire tertarik mempelajari sistem tubuh manusia.

Dia terinspirasi pelayanan Rumah Sakit Apung yang didirikan oleh dr Lie Dharmawan dari Yayasan Dokter Peduli (DoctorSHARE). 

Baca Juga: Sabar-Reza Runner-up Indonesia Open 2025, RI Lagi-Lagi Nirgelar Bahkan di Rumah Sendiri

Rumah sakit tersebut memberikan layanan kesehatan di atas kapal atau tongkang. Tujuannya memberikan akses layanan kesehatan ke wilayah terpencil, wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

Lalu Claire memahami menjadi dokter berarti harus mampu memberikan pelayanan kesehatan dalam kondisi apapun. 

Kemudian dia memilih Prodi Kedokteran UGM karena terkenal sebagai prodi yang tidak hanya mengajarkan gold standard. "Namun juga cara seorang dokter dapat beradaptasi dengan fasilitas kesehatan yang tersedia, baik itu di kota besar atau kecil,” paparnya.

Menurut dia, para profesor dan dosen di prodi kedokteran selalu membagikan ilmu berharga. Sekaligus mengajarkan untuk menjadi dokter yang rendah hati dan tulus melayani pasien.

Baca Juga: Bertemu Menteri Haji Saudi, Ulama NU Curhat Jeritan Jemaah RI karena Visa Furoda

Zabrina Sempat Down Gagal Skripsi akibat Kurang Dana

Di samping Claire ada Zabrina yang juga menjadi peraih IPK tertinggi melalui kerja keras dan ketekunannya selama kuliah. 

Pada tahun pertama dan kedua, ia aktif sebagai anggota organisasi Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA). Ini sebuah organisasi mahasiswa kedokteran nasional yang aktif di 27 universitas, termasuk UGM. 

Selain itu, Zabrina juga menjadi asisten dosen anatomi dan mengikuti sejumlah perlombaan kedokteran. Berlanjut pada semester 7, ia mengambil beberapa short course tentang herbal medicine, kedokteran olahraga, doctorpreneurship, penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, serta topik seribu hari pertama kehidupan. 

Dari sanalah dia memiliki ketertarikan terhadap obat-obatan herbal yang diambilnya sebagai topik skripsi. “Topik skripsi saya adalah pengembangan obat herbal untuk membantu mengatasi hipertensi. Salah satu penyakit degeneratif dengan prevalensi cukup tinggi dan komplikasi nan berat,” papar Zabrina.

Baca Juga: Mau Lihat Pantai di Atas Awan? Yuk, Main ke Sky Beach Aone Trawas Mojokerto!

Sejumlah orang mungkin khawatir akan konsumsi obat konvensional setiap hari dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, Zabrina menyingkap kandungan Allium sativum, Curcuma aeruginosa, dan Amomum compactum dalam poliherbal antihipertensi terhadap frekuensi denyut nadi tikus model hipertensi. 

“Penelitian ini mendukung kandungan tersebut untuk dikembangkan menjadi Obat Herbal Terstandar (OHT),” katanya.

Perjalanan akademiknya tak mulus. Zabrina permah menghadapi berbagai tantangan yang membuatnya down selama mengerjakan skripsi. 

Kegiatan akademik dan non-akademik yang ia ikuti cukup menguras tenaganya di tengah kewajiban mengerjakan skripsi. 

Baca Juga: VinFast Siap Gempur Pasar Indonesia, Daftarkan Desain Mobil Listrik Kompak Mirip Wuling Air ev!

“Saya pernah gagal melanjutkan judul skripsi pertama saya karena terhalang pendanaan penelitian. Judul skripsi yang akhirnya saya selesaikan tak berjalan lurus. Tangis yang mewarnai pengerjaan skripsi sudah hal yang biasa,” ucapnya mengenang.

Inzam Ilmi Kazamzam, mahasiswa Prodi Kedokteran UGM, meraih IPK sempurna. (UGM)

Kunci Inzan Ilmi Kazamzam Raih IPK Sempurna

Peraih IPK tertinggi lainnya ialah Inzan Ilmi Kazamzam. Awalnya ia tak percaya mendapat predikat sebagai lulusan IPK terbaik. 

Selama kuliah, ia aktif mengikuti kegiatan MBKM, organisasi CIMSA, serta BEM FK-KMK UGM. Membagi waktu antara jadwal kuliah dengan kegiatan non-akademik baginya adalah tantangan tersendiri. 

“Jam kuliah prodi dokter yang cukup padat. Tidak hanya kegiatan di kampus, tapi masih perlu banyak persiapan seperti kegiatan praktikum dan skills lab yang juga memakan waktu,” tambahnya.

Baca Juga: Menteri LH: Kegiatan Tambang PT GAG Nikel Penuhi Kaidah-kaidah Lingkungan, Tetap Jalankan Operasional Berkelanjutan di Raja Ampat

Guna mengatasi hal itu, Ilmi mencatat secara rapi agenda atau aktivitas harian agar tidak ada yang bertabrakan. Soal belajar, ia juga menerapkan sistem learning objectives untuk menghindari overwhelming dan membagi waktu antar materi. 

Di luar itu, dia merasa penting untuk memiliki teman belajar yang bisa mendukung satu sama lain. FK-KMK UGM baginya bukan hanya sebagai tempat belajar, tapi juga tempat bertemu dengan teman sejawat dan sahabat agar tetap menikmati perjalanan perkuliahan. 

“Selama 3,5 tahun ini, saya banyak merasakan momen naik dan turun. Singkatnya, sudah seperti roller coaster,” pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X