• Senin, 22 Desember 2025

Salah Satu Lender Dana Syariah Indonesia Murka, Uang Ratusan Juta Hanya Ditawari Ganti 10 Persen

Photo Author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 09:15 WIB
Dana Syariah Indonesia tersandung kasus gagal bayar
Dana Syariah Indonesia tersandung kasus gagal bayar

Di saat yang sama, Ustadz Ifham Sholihin, yang menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah, mengaku telah mengundurkan diri.

Baca Juga: Tolak Model Padat Karya, Toto Sugiri Bangun Perusahaan DCII Beromzet Triliunan Hanya dengan 161 Karyawan

Pengunduran diri seorang pengawas syariah adalah bendera merah besar, mengindikasikan potensi adanya praktik internal yang tidak sejalan dengan prinsip yang seharusnya ia kawal.

Puncaknya, pada awal Oktober, para petinggi perusahaan, termasuk kepala pemasaran, menjadi sulit dihubungi, melempar semua pertanyaan ke layanan pelanggan (customer service) yang ternyata merupakan pihak alih daya (outsourcing) dan tidak mengetahui akar masalah.

Merasa buntu, para lender menempuh jalur resmi dengan membuat pengaduan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun, harapan untuk mendapatkan perlindungan dari regulator berubah menjadi episode kekecewaan baru.

Baca Juga: Tawarkan Harga Premium, Valuasi IPO Superbank Disebut Setara Raksasa Perbankan BCA

Prosesnya digambarkan para korban seperti "ping-pong surat" yang tak berujung. Setelah aduan dimasukkan, OJK meneruskannya ke DSI.

DSI kemudian memberikan penawaran pengembalian dana yang dinilai tidak masuk akal, salah satunya hanya 10% dari total dana.

"Aturannya, kita sebagai pengadu hanya bisa mengajukan keberatan satu kali. Itu jebakannya," jelas Budi, lender lain yang mengalami kerugian ratusan juta.

"Setelah saya pakai hak keberatan saya, DSI malah menawarkan pengembalian yang lebih kecil dari tawaran pertama. Ini seperti mempermainkan kami."

Ketika proses mediasi itu gagal, sistem OJK secara otomatis menyatakan sengketa tidak dapat diselesaikan dan mengarahkannya ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK), sebuah lembaga di luar OJK.

Baca Juga: Diremehkan Karena Terlalu Simpel, Timothy Ronald Buktikan Strategi Hanya Beli Bitcoin Justru Lebih Unggul

Bagi para korban, ini adalah bentuk lepas tangan dari regulator yang seharusnya mengawasi secara ketat.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X