• Minggu, 21 Desember 2025

Salah Satu Lender Dana Syariah Indonesia Murka, Uang Ratusan Juta Hanya Ditawari Ganti 10 Persen

Photo Author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 09:15 WIB
Dana Syariah Indonesia tersandung kasus gagal bayar
Dana Syariah Indonesia tersandung kasus gagal bayar

KONTEKS.CO.ID - Dana ratusan juta itu seharusnya menjadi tabungan pendidikan untuk putra sulungnya masuk perguruan tinggi tahun depan.

Sarah (bukan nama sebenarnya), seorang ibu rumah tangga di Jakarta, menaruh kepercayaan penuh saat menginvestasikannya di platform P2P lending Dana Syariah Indonesia (DSI).

Keyakinannya berlipat ganda saat melihat wajah pasangan selebriti Dude Harlino dan Alyssa Soebandono serta label syariah yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari MUI.

Kini, keyakinan itu berganti menjadi kecemasan. Sejak Juni 2025, ia dan ratusan lender lainnya tak lagi bisa menarik dana mereka.

Baca Juga: Timothy Ronald Sebut Siklus 4 Tahunan Bitcoin Sudah Usang, Ini Dua Faktor Utamanya

"Jangankan keuntungan, modal pokok saja tidak bisa ditarik. Setiap hari saya cek aplikasi, berharap ada keajaiban," ujar Sarah saat dihubungi pada Selasa, 14 Oktober 2025.

"Kami percaya karena ini syariah dan ada artis terkenal. Rasanya seperti dikhianati dua kali."

Kisah Sarah hanyalah puncak dari gunung es. Diperkirakan lebih dari 1000 lender menjadi korban dalam kasus ini, dengan total dana yang tertahan ditaksir mencapai ratusan miliar Rupiah.

Kejanggalan yang Menumpuk Masalah di DSI mulai tercium pada pertengahan tahun. Sejak Juni, fitur penarikan dana (withdraw) macet total.

Baca Juga: Viral Mahasiswa Universitas Brawijaya Ngaku Jadi Korban Kekerasan Seksual, Dicekik hingga Dipaksa Minum Alkohol

Upaya beberapa lender yang mendatangi kantor pusat tidak membuahkan hasil, bahkan kantor tersebut sudah tidak beroperasi sejak tanggal 10 Oktober 2025 lalu.

Kepercayaan publik semakin terkikis saat pada bulan Agustus, Dude Harlino dan Alyssa Soebandono tiba-tiba menghilang dari seluruh materi promosi DSI.

Padahal, peran mereka sebagai magnet kepercayaan sangat signifikan dalam menarik investor.

Kejanggalan berlanjut di level korporasi. Sebuah akta perusahaan baru terbit pada 3 September yang mengubah susunan pemegang saham.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X