• Minggu, 21 Desember 2025

Mesin Ekonomi RI Pincang 20 Tahun, Menkeu Purbaya Bandingkan Era SBY vs Jokowi dan Siapkan Jurus Baru

Photo Author
- Senin, 15 September 2025 | 13:00 WIB
Mesin ekonomi RI pincang, kata Menkeu Purbaya. (Dok kemenkeu)
Mesin ekonomi RI pincang, kata Menkeu Purbaya. (Dok kemenkeu)

 

KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bikin heboh publik ekonomi. Menurutnya, mesin ekonomi Indonesia pincang dalam 20 tahun terakhir.

Ia membandingkan kondisi saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004–2014) dan Presiden Joko Widodo (2014–2024).

“Dalam 20 tahun terakhir ini, mesin ekonomi kita pincang, satu jalan sana swasta, di sini satu jalan hanya pemerintah,” kata Purbaya dalam acara Great Lecture Transformasi Ekonomi Nasional di Jakarta, yang dilansir pada Senin, 15 September 2025.

Menurutnya, ketidakseimbangan ini bikin pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung jalan di tempat, rata-rata hanya di kisaran 5 persen.

Baca Juga: KPK Segera Umumkan Tersangka Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, PPATK Sudah Serahkan Data Panas

Era SBY: Swasta Ngebut Jadi Motor Utama

Di masa pemerintahan SBY, Purbaya bilang pertumbuhan ekonomi lebih banyak ditopang sektor swasta. Kredit perbankan tumbuh pesat hingga 21 persen, sementara uang beredar (M0) rata-rata naik 17 persen.

“Zaman Pak SBY bangun infrastruktur sedikit kan, pertumbuhan ekonominya mendekati 5 persen rata-rata ya, pertumbuhan kreditnya 21 persen, M0-nya 17 persen,” jelasnya.

Singkatnya, meski pembangunan infrastruktur terbatas, ekonomi masih ngebut karena peran swasta begitu dominan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Terkoreksi, Cek Daftar Lengkap Semua Ukuran Mulai 0,5 Gram Sampai 1 Kg dari Logam Mulia

Era Jokowi: Infrastruktur Gencar, Swasta Melambat

Kondisi berubah drastis di era Jokowi. Ekonomi lebih banyak digerakkan lewat pembangunan infrastruktur, tapi sektor swasta justru melempem.

Pertumbuhan hanya mendekati 5 persen, laju uang beredar turun drastis ke 7 persen bahkan sempat nyaris 0 persen.

“Dia bangun infrastruktur sebanyak apapun hanya menggerakkan government sector, private sectornya lambat atau berhenti makanya tumbuhnya hanya di bawah 5 persen,” kata Purbaya.

Selain itu, rasio utang pemerintah era Jokowi lebih tinggi, rata-rata 34,31 persen dari PDB, dibanding era SBY yang 31,65 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X