KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang baru dilantik merespons 17+8 Tuntutan Rakyat
Dia menilai, tuntutan yang belakangan mencuat itu tidak terlepas dari keresahan sebagian kecil masyarakat.
Dia berpendapat, fokus utama pemerintah bukanlah merespons tekanan tersebut secara langsung, melainkan memperkuat fundamental ekonomi agar keresahan publik bisa terjawab secara alami.
Baca Juga: Ferry Irwandi Bantah Pernah Dihubungi TNI, Tidak Bakal Lari dan Siap Hadapi Proses Hukum
"Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita kenapa mungkin sebagian ngerasa keganggu hidupnya masih kurang," ujar Purbaya kepada wartawan di Jakarta, Senin, 8 September 2025.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang sehat akan menjadi kunci untuk mengurangi keresahan sosial.
Dia menyebut, target pertumbuhan sebesar 6-7 persen sudah cukup untuk menciptakan banyak lapangan kerja baru sehingga masyarakat lebih produktif.
Baca Juga: Polrestro Jaktim Tetapkan 14 Tersangka Penyerangan dan Pengrusakan Mapolres dan 4 Mapolsek
"Saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen 7 persen itu (tuntutan 7 plus 8) akan hilang dengan otomatis," klaimnya.
Dengan terbukanya peluang kerja, Purbaya mengaku optimistis masyarakat akan lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan dibandingkan menggelar demonstrasi.
"Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo," ucapnya.
Sementara, terkait target pertumbuhan 8 persen yang juga banyak disorot, Purbaya menekankan pemerintah tidak akan terpaku pada angka semata.
Artikel Terkait
Menkeu Sri Mulyani Bagi-Bagi Uang RAPBN 2026 untuk Rakyat: Warga Pulau Jawa Kecipratan Rp5,1 Juta, Papua Lebih Gede Lagi!
Isu Terpanas Reshuffle Kabinet Merah Putih: Prabowo Dikabarkan Ganti Menkeu Sri Mulyani dengan Kepala LPS Purbaya Yudhi Sadewa
Sri Mulyani Lengser dari Menkeu, Kusfiardi: Selama Ini APBN Berlawanan dengan Konstitusi
Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Jadi Menkeu, Begini Arah Kebijakannya Setelah Gantikan Sri Mulyani
Biodata Purbaya Yudhi Sadewa, dari Insinyur Migas hingga Jadi Menkeu Era Prabowo