Dia lebih memilih strategi pertumbuhan yang realistis, cepat, dan optimal demi menjawab kebutuhan rakyat.
"Bukan bakalan dikejar 8 persen, kita akan kejar ciptakan pertumbuhan yang paling cepat seoptimal mungkin," tandasnya.
Pemerintah menegaskan arah kebijakan tetap pada penciptaan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang diharapkan mampu meredam tuntutan-tuntutan sosial seperti 17+8.***
Artikel Terkait
Menkeu Sri Mulyani Bagi-Bagi Uang RAPBN 2026 untuk Rakyat: Warga Pulau Jawa Kecipratan Rp5,1 Juta, Papua Lebih Gede Lagi!
Isu Terpanas Reshuffle Kabinet Merah Putih: Prabowo Dikabarkan Ganti Menkeu Sri Mulyani dengan Kepala LPS Purbaya Yudhi Sadewa
Sri Mulyani Lengser dari Menkeu, Kusfiardi: Selama Ini APBN Berlawanan dengan Konstitusi
Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Jadi Menkeu, Begini Arah Kebijakannya Setelah Gantikan Sri Mulyani
Biodata Purbaya Yudhi Sadewa, dari Insinyur Migas hingga Jadi Menkeu Era Prabowo