Udang Beku RI Terpapar Radioaktif, BPOM Gandeng KKP Investigasi untuk Selamatkan Ekspor Triliunan

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah dibuat kelimpungan setelah kabar tak sedap datang dari Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam menolak udang beku asal Indonesia karena diduga terpapar radioaktif cesium 137 (Cs-137).

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengaku pihaknya sudah menerima surat resmi dari US FDA (United States Food and Drug Administration).

“Ya, kita sudah masuk dalam pantauan itu. Kita dapat informasinya dari US FDA, bahkan tembusannya juga dikirim ke Menko Pangan, Menko Ekonomi, sampai asosiasi petambak udang,” kata Taruna seusai rapat dengan Komisi IX DPR pada Rabu, 3 September 2025.

Baca Juga: Said Didu Sebut Riza Chalid: Bukan Pebisnis Biasa, Tapi Bendahara Gelap Politisi RI

Ekspor Udang Beku RI Terancam

Taruna menegaskan, kasus ini bukan hal sepele. Pasalnya, udang punya kontribusi besar dalam ekspor Indonesia.

“Nilai ekspor udang itu 40 persen dari total perikanan, dan lebih dari 70 persennya dikirim ke Amerika. Bayangin kalau ini tidak diselesaikan, dampak ekonominya besar,” ujarnya.

BPOM kini bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menyiapkan jawaban resmi ke AS sekaligus melakukan investigasi lapangan.

Sampel udang yang diperiksa US FDA memang menunjukkan adanya tiga titik yang positif mengandung radioaktif.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Cetak Rekor 7 Hari, Pegadaian Juga Naik: Antam Tembus Rp2,1 Juta Per Gram

Dugaan Sumber Pencemaran

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, ikut buka suara. Menurutnya, ada indikasi cemaran radioaktif berasal dari peleburan baja di sekitar pabrik produksi udang milik PT Bahari Makmur Sejati (BMS).

“Indikasinya ada peleburan besi dan baja yang mengandung radioaktif. Lokasinya sudah kami lokalisir dan sedang ditangani,” ungkap Hanif.

Hanif juga memastikan sebagian produk udang yang terdeteksi tercemar sudah ditarik kembali alias reimport ke Indonesia.

“Ada reimport, ada yang dikembalikan. Tapi detailnya akan kami sampaikan kemudian,” tambahnya.

Baca Juga: Dominos Pizza Tumbang: Rugi Rp56,8 Miliar, 312 Gerai Tutup, CEO Malah Mau Kabur!

Dampak Ekonomi Bisa Guncang

Kasus ini jelas bikin keringat dingin. Selain merusak reputasi produk perikanan Indonesia, juga bisa menghantam ekspor bernilai triliunan rupiah.