KONTEKS.CO.ID - Ivan Arie Sustiawan pernah dielu-elukan sebagai pelopor startup pertanian digital.
Lewat TaniHub dan TaniFund, ia menjanjikan perubahan sistemik dalam distribusi hasil tani dan akses permodalan petani kecil.
Tapi semua itu runtuh setelah ia resmi ditahan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 28 Juli 2025, atas dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp407 miliar.
Baca Juga: Blokir 31 Juta Rekening Dormant dan Pastikan Dana Aman, PPATK: Separuhnya Sudah Dibuka
“Penyidik menemukan indikasi kuat adanya penyimpangan dana investasi dari MDI Ventures dan BRI Ventures ke TaniHub dan afiliasinya,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Jaksel saat konferensi pers.
Kasus ini membuka luka lama bagi para investor yang sejak 2021 tidak lagi menerima hasil investasi dari TaniFund.
Membangun Startup Agritech dengan Janji Perubahan
Ivan memulai kiprahnya di sektor pertanian digital lewat TaniHub (2016) dan TaniFund (2017).
Baca Juga: Cegah Microsleep di Jalan: Jangan Sepelekan Kantuk Saat Berkendara
Latar belakang profesionalnya terbilang solid—tujuh tahun di Carrefour Indonesia dan sempat di HappyFresh.
Visi awalnya jelas: menjembatani petani dengan pasar dan membuka akses modal melalui sistem peer-to-peer (P2P) lending. “Waktu itu kami melihat ketimpangan besar dalam rantai pasok pertanian. Kami ingin jadi perantara yang adil antara petani dan pasar,” ujar Ivan dalam salah satu wawancara saat TaniHub naik daun.
TaniFund lahir untuk melengkapi ekosistem itu. Investor publik bisa menyalurkan dananya langsung ke petani melalui platform digital.
Baca Juga: Garuda Indonesia Target 100 Rute Penerbangan pada 2029
Tapi setelah November 2021, sistem itu mulai bermasalah.
Gagal Bayar dan Peringatan OJK
Sejak akhir 2021, banyak lender mengeluh karena tidak lagi menerima pembagian hasil.
Artikel Terkait
Duit Rp6 Triliun Nganggur di 31 Juta Rekening, PPATK: Ada Potensi Bahaya
Penting Dibaca Pekerja Migran Indonesia: Jepang Hapus Sistem Kerja Magang Mulai 2027
Rupiah Bangkit Sangat Tipis Usai Terpuruk, Pasar Waspada di Tengah Tarik Ulur Ekonomi Global
IFG Sebut Asuransi Nasional Punya Peran Vital dalam Stabilitas Keuangan
Tarif Ekspor Minyak Sawit Indonesia ke Uni Eropa Ditetapkan Nol Persen