Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi Rp2.476,1 triliun per Juni 2025, Direktur BI Buka Suara

KONTEKS.CO.ID - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 sebesar USD152,6 miliar atau sekitar Rp2.476,1 triliun.

Angka ini mengalami sedikit kenaikan dibandingkan posisi akhir Mei 2025 yang tercatat sebesar USD152,5 miliar.

Kenaikan tipis ini ditopang penerimaan pajak dan jasa, serta penerbitan surat utang global (global bond) pemerintah.

Sementara, di sisi lain, BI tetap menjalankan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah guna merespons tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Rp2.470 Triliun per Mei, BI Anggap Masih Kuat dan Stabil

“Posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah,” ujar Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, dalam keterangan tertulis Senin 7 Juli 2025.

Menurut BI, cadangan devisa tersebut masih jauh di atas standar kecukupan internasional yang hanya sekitar tiga bulan impor.

Hal ini menunjukkan kekuatan sektor eksternal Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan nasional.

BI menilai posisi cadangan devisa masih memadai ke depan.

Baca Juga: Cadangan Devisa Naik! 100 Persen Devisa Hasil Ekspor SDA Wajib Simpan Dolar di RI 12 Bulan

Keyakinan ini didukung prospek ekspor yang tetap solid, neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan mencatat surplus, serta persepsi positif investor terhadap perekonomian domestik yang tetap menarik.

Guna menjaga ketahanan eksternal dan stabilitas ekonomi, BI menegaskan akan terus bersinergi dengan pemerintah.

“Kami terus memperkuat koordinasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Ramdan.***