KONTEKS.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan perombakan besar-besaran di lingkungan pejabat Eselon 1.
Sebanyak enam pejabat eselon 1 diganti, termasuk posisi Sekretaris Jenderal dan sejumlah Direktur Jenderal.
Langkah ini dilakukan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai bagian dari evaluasi dan penyegaran internal kementerian.
Baca Juga: Jaksa Agung Mutasi Harli Siregar Jadi Kajati Sumut, Anang Supriatna Kapuspenkum
Rotasi Jabatan: Siapa Diganti, Siapa Mengisi?
Dalam perombakan ini, nama-nama penting seperti Sekjen Zainal Fatah, Irjen Dadang Rukmana, Dirjen SDA Lilik Retno Cahyadiningsih, Dirjen Bina Konstruksi Abdul Muis, dan Kepala BPSDM Canka Amprawati resmi dicopot dari jabatan mereka.
Sebagai gantinya, Dody mengangkat beberapa wajah baru dan lama dalam posisi berbeda.
Wida Nurfaida dipercaya mengisi kursi Sekjen.
Baca Juga: Megawati dan Dio Menikah! Resepsi Dihadiri Pelatih Korea, Fans Soroti Kisah Romantis Mereka
Maulidya Indah Junica, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Prasarana Strategis, kini ditugaskan sebagai Inspektur Jenderal.
Sementara itu, Dwi Purwantoro dipercaya sebagai Dirjen SDA, Bisma Staniarto sebagai Dirjen Prasarana Strategis, Boby Ali Azhari menjadi Dirjen Bina Konstruksi, dan Apri Artoto naik sebagai Kepala BPSDM.
Alasan Dirjen Dicopot
Dody menyebut rotasi ini bukan semata-mata reshuffle biasa, tapi langkah untuk menjaga semangat reformasi birokrasi dan mendukung program Asta Cita dari Presiden Prabowo.
Baca Juga: 5 Kota Termacet di Indonesia versi Tomtom: Bandung Geser Jakarta, Jadi Jawara Kemacetan!
Ia menyebutkan ini adalah bagian dari evaluasi menyeluruh agar kementerian tetap solid dan responsif.
Namun, saat ditanya alasan spesifik di balik pencopotan para pejabat lama, Dody tidak menjelaskan secara detail.
Artikel Terkait
Transaksi Digital Pegadaian Tembus 10 Juta pada Semester I 2025
Pemerintah Tambah Akses Kredit Usaha Rakyat, Sekarang Bisa untuk Renovasi Rumah dan Usaha
Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Danantara soal Dominasi: Bisa Terjadi 'Crowding Out'
Bos Danantara Dony Oskaria Bantah Bisa Seenaknya Ganti Direksi BUMN, Termasuk Edi Slamet Irianto
Saham BRI Terus Melemah, Pengamat Sebut Soal Risiko Kredit Macet