Pemerintah Tambah Akses Kredit Usaha Rakyat, Sekarang Bisa untuk Renovasi Rumah dan Usaha

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah resmi meningkatkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan renovasi rumah.

Skema ini juga mencakup rumah yang difungsikan sebagai tempat usaha.

“Untuk keperluan pribadi, KUR dapat digunakan untuk merenovasi rumah tinggal atau hunian yang sekaligus dijadikan tempat usaha,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Kamis kemarin.

“Pemerintah sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp13 triliun.”

Baca Juga: Tabel Cicilan KUR BRI 2025: Pinjaman Rp100 Juta hingga Rp150 Juta, Tenor 1-5 Tahun, Mulai Rp2 Jutaan

Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mendorong permintaan kredit, terutama melalui skema KUR.

Kebijakan ini juga senada dengan perluasan batas maksimal pinjaman KUR hingga Rp5 miliar yang ditujukan untuk mendukung ekosistem perumahan nasional.

Airlangga menjelaskan, fasilitas ini ditujukan kepada pelaku usaha konstruksi berskala kecil dan menengah.

Kriteria UMKM yang dimaksud mencakup pelaku usaha dengan aset hingga Rp5 miliar dan volume penjualan rumah mencapai Rp50 miliar.

Baca Juga: BNI Salurkan Rp4,6 Triliun KUR ke 20 Ribu Lebih UMKM demi Memperkuat Tulang Punggung Ekonomi Nasional

Dengan plafon yang dinaikkan hingga Rp5 miliar, pelaku usaha konstruksi dapat membangun sekitar 38 hingga 40 unit rumah tipe 36.

Menurut Airlangga, durasi pinjaman dapat berlangsung selama empat hingga lima tahun.

“Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp117 triliun untuk mendukung penambahan plafon ini,” tambahnya.

Baca Juga: KUR BTN 2025: Cara Mudah Ajukan, Syarat Ringan, dan Plafon Besar untuk UMKM