KONTEKS.CO.ID - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakurkyat (KUR) senilai Rp4,6 triliun kepada lebih dari 20.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Tingginya penyaluran KUR menegaskan peran BNI dalam memperkuat fondasi perekonomian nasional.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Perseroan dalam mendukung pertumbuhan sektor usaha rakyat. Sektor yang selama ini dikenal sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Pertahanan Udara Iran Tembak Jatuh 3 Jet Tempur F-35 Israel, 2 Pilot Ditahan
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan, capaian itu mencerminkan konsistensi BNI dalam menjangkau pelaku usaha di berbagai lapisan, khususnya segmen mikro dan kecil.
"Kami berupaya memperluas jangkauan pembiayaan secara inklusif dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Ini adalah wujud nyata dari komitmen BNI untuk hadir lebih dekat dengan pelaku UMKM," kata Okki dalam keterangan tertulisnya, Minggu 15 Juni 2025.
Adapun alokasi KUR yang diberikan pemerintah kepada BNI tahun ini mencapai Rp17 triliun. Hingga pertengahan tahun, BNI telah merealisasikan 27% dari total target itu.
Baca Juga: Berlaku Mulai 2026, OJK: Nasabah Asuransi Bayar 10 Persen Klaim, Rawat Jalan Maksimal Rp300 Ribu, Rawat Inap Rp3 Juta
Meski menghadapi tantangan dalam penyalurannya, Okki tetap yakin dapat memenuhi target hingga akhir tahun.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah menjangkau segmen new to bank. Yakni, pelaku UMKM yang belum pernah mengakses layanan perbankan sebelumnya.
Untuk menjawab tantangan ini, BNI mengandalkan jaringan Agen Laku Pandai sebagai perpanjangan tangan di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan perbankan formal secara optimal.
Baca Juga: Menteri UMKM Tegaskan 30 Persen Ruang Publik Harus untuk UMKM
Penyaluran KUR BNI tetap difokuskan pada sektor-sektor produktif. Misalnyaa, perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan perikanan, yang dinilai memberikan dampak riil terhadap perekonomian lokal.
Pendekatan ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat sektor yang menopang ketahanan ekonomi nasional.
BNI juga menerapkan strategi berbasis rantai pasok (value chain) untuk mendorong efektivitas pembiayaan. Di samping itu, BUMN ini aktif menyasar UMKM unggulan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Kisah Sri Sultan HB IX Biayai APBN dari Kocek Pribadi, tapi Tak Mau Rakyatnya Tahu
"Kami tidak hanya menyalurkan dana, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah. BNI hadir sebagai mitra operasional yang memahami kebutuhan UMKM dan menawarkan solusi pembiayaan yang tepat sasaran," ujar Okki.
Dengan dukungan infrastruktur digital yang mumpuni dan strategi penyaluran yang adaptif, BNI optimistis dapat merealisasikan target penyaluran KUR secara maksimal tahun ini.
"Kami percaya, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. BNI akan terus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya dalam hal pembiayaan, tetapi juga dalam mendampingi pertumbuhan usaha mereka," pungkasnya.
Baca Juga: Tunjangan Dokter Spesialis Daerah 3T Diusulkan Rp30 Juta, Tinggal Tunggu Lampu Hijau Prabowo
Langkah agresif BNI dalam mendorong pembiayaan UMKM ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan dan penguatan ekonomi nasional. Terutama di tengah tantangan ketidakpastian global yang masih berlangsung. ***
Artikel Terkait
BNI Umumkan Susunan Komisaris dan Direksi Baru, Ini Daftarnya!
BRI, BNI, Mandiri Tebar Dividen Jumbo Hingga Dongrak IHSG, Mana yang Paling Menggiurkan?
Mudahkan Calon Mahasiswa, Bayar SMM PTN via Aplikasi wondr by BNI Ada Cashback Rp50 Ribu
Jaringan Luar Negeri Kuat, Tabungan Pekerja Migran di BNI Naik Rp2,1 Triliun
Menggiurkan, Investasi Sukuk Ritel SR022 Pakai wondr by BNI Bisa Dapat Cashback Rp15 Juta