KONTEKS.CO.ID - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus menunjukkan tren melemah.
Seperti hari ini, dalam sesi I perdagangan Jumat 4 Juli 2025, saham BRI turun 0,54 persen ke level Rp3.660.
Lalu masuk sesi II pada pukul 14.51 WIB, saham BBRI masih terus melemah ke posisi 3.650.
Baca Juga: Akhir Pekan Makin Panas! Lihat Jadwal Lengkap Piala Presiden 2025 di Sini
Menurut pengamat pasar modal dari Panin Sekuritas, Reydi Octa, hal tersebut cermin dari tren penurunan jangka panjang di sektor perbankan.
Sektor tersebut, kata dia, masih dibayangi aksi jual investor asing sejak awal 2025.
"Trend jangka panjang perbankan yang memang masih mengalami penurunan dari tekanan jual investor yang asing semenjak awal tahun 2025," ujar Reydi kepada wartawan, Jumat.
Baca Juga: Tom Lembong Siap Hadapi Tuntutan Jaksa di Kasus Korupsi Impor Gula
Selain itu, lanjutnya, kekhawatiran pasar terus meningkat imbas ketidakpastian kebijakan tarif dagang Trump.
"Penerapan tarif dagang Trump terhadap mayoritas negara mitra dagang yang membuat kecemasan, walau sedang ditangguhkan namun masa penangguhannya akan jatuh tempo di tanggal 9 Juli ini," tuturnya.
Tak pelak, Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap saham-saham sektor perbankan.
Baca Juga: Bos Danantara Dony Oskaria Bantah Bisa Seenaknya Ganti Direksi BUMN, Termasuk Edi Slamet Irianto
Terlebih lagi, BRI sangat bergantung pada sektor UMKM hingga rentan terhadap risiko kredit macet akibat bunga tinggi.
"Selama investor menanti kepastian dari tarif dagang ini saham perbankan akan terus tertekan, atau paling tidak sideways di zona harga yang rendah," kata Reydi.
Artikel Terkait
Saham BRI Tertekan di Tengah Skandal Pengadaan Mesin EDC, Analis: Bisa Berdampak ke Proses Bisnis dan Kepercayaan Pasar
Tergolong Rapi, Beginilah Modus Korupsi Pengadaan Mesin EDC BRI
KPK Segera Umumkan Nama Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Ada Inisial Direktur?
Kejagung Periksa Direktur Jasindo dan Analis BRI Terkait Korupsi Kredit PT Sritex
Geledah 5 Rumah dan 2 Kantor, KPK Sita Uang Rp5,3 Miliar dari Kasus Korupsi Pengadaan EDC BRI