KONTEKS.CO.ID – Aksi demo sopir truk yang menolak aturan pembatasan kendaraan over dimension over loading (ODOL) berdampak pada pasokan sayur ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Para pedagang resah karena harga sejumlah komoditas sempat melonjak tajam dan pelanggan pun mulai berkurang.
"Beberapa hari kemarin harga sayuran naik semua, pasokan terganggu karena truk-truk banyak yang tidak kirim (pasokan)," ungkap Sobri, pedagang sayuran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarrta Timur, Rabu 25 Juni 2025.
Baca Juga: Sudah 386 Jemaah Haji Meninggal Dunia, Pemerintah Didesak Tambah Tenaga Medis di Kloter dan Hotel
Sobri menuturkan, sayuran dari Jawa Tengah dan Jawa Timur jadi yang paling terdampak. Kenaikan harga pun membuat pembeli mengurangi belanja.
"Orang-orang juga sudah fokus ke biaya sekolah, jadi makin sepi," tambahnya.
Senada, pedagang lainnya, Narsih, menyebut demo yang sempat berlangsung membuatnya harus menaikkan harga, demi menutupi biaya modal. Ia bahkan mengaku mendengar kabar akan ada aksi lanjutan akhir bulan ini.
Baca Juga: Neymar Perpanjang Kontrak di Santos hingga Akhir 2025: Ini Rumah Saya
"Kalau demo lagi, bisa-bisa harga yang baru turun naik lagi. Pelanggan makin mikir-mikir," ujarnya.
Meskipun demikian, para pedagang memahami alasan di balik unjuk rasa para sopir. "Kami kasihan juga sama mereka, cuma ya dampaknya ke kami besar juga," kata Sobri.
Saat ini, sebagian harga sayur sudah mulai kembali normal, namun beberapa komoditas masih tinggi. Berikut pantauan harga di Pasar Kramat Jati pada Rabu 25 Juni 2025:
-
Sawi: Rp12.000/kg (sebelumnya sempat Rp30.000)
-
Daun seledri: Rp30.000/kg (sempat Rp120.000)
Artikel Terkait
Bukan Omon-Omon, Korlantas Polri Gelar Tahapan Indonesia Bebas ODOL: Sopir-Pengusaha Ekspedisi Wajib Tahu!
Penindakan Truk ODOL Harus Dibarengi Insentif, Ini Alasan Pengamat Transportasi
Sepanjang Masa Sosialiasi Indonesia Menuju Zero ODOL, 11 Ribu Truk Terjaring Kelebihan Muatan
Surabaya Lumpuh! Ratusan Sopir Truk Geruduk Kota, Tuntut Revisi Aturan ODOL 2025
Demo ODOL Mukai Ganggu Pasokan Pangan ke Jakarta, Awas Telur dan Cabai Mahal