• Senin, 22 Desember 2025

Surabaya Lumpuh! Ratusan Sopir Truk Geruduk Kota, Tuntut Revisi Aturan ODOL 2025

Photo Author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 17:32 WIB
Sopir truk melakukan demonstrasi menolak penertiban ODOL.  (Polri)
Sopir truk melakukan demonstrasi menolak penertiban ODOL. (Polri)

KONTEKS.CO.ID - Suasana Surabaya mendadak kacau pada Kamis pagi, 19 Juni 2025.

Sekitar 700 sopir truk dari berbagai wilayah Jawa Timur turun ke jalan, menyuarakan penolakan terhadap penerapan penuh kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL).

Massa yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) berkumpul di Puspa Agro, Sidoarjo, sebelum berkonvoi ke sejumlah kantor pemerintahan.

Baca Juga: KPK Mulai Garap Kasus Dugaan Korupsi Pembagian Kuota Haji

Tak hanya menciptakan kemacetan parah dari Sidoarjo hingga Surabaya, aksi ini juga memantik perhatian publik karena mengancam akan berlangsung selama berhari-hari.

Bila tak ada tanggapan dari pemerintah, para sopir bertekad bermalam selama tiga hari di depan Kantor Gubernur Jatim.

Antara Realita Jalanan dan Tekanan Industri

Dalam orasinya, perwakilan GSJT, Angga Firdiansyah, menjelaskan bahwa sopir sejatinya tidak ingin melanggar aturan.

Baca Juga: FBI Tawarkan US Juta untuk Pencarian Baoxia Liu, Selundupkan Komponen Militer AS ke Iran

Namun, desakan pasar dan permintaan perusahaan besar membuat mereka harus mengangkut barang melebihi kapasitas legal.

“Kami bukan pelanggar, kami korban sistem,” begitulah kira-kira suara yang menggema dari kerumunan sopir yang merasa dijadikan kambing hitam dalam kebijakan ini.

Truk besar dan panjang lebih diminati pasar karena efisiensi, meski barang ringan seperti snack sekalipun ikut ditumpuk tinggi.

Anehnya, GSJT mengungkap bahwa proyek pemerintah pun masih memanfaatkan kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi ODOL.

Baca Juga: Lamine Yamal Bantah Isu Pacaran dengan Selebgram Lebih Tua 13 Tahun

Ketidakkonsistenan Aturan dan Hukum yang Berat Sebelah

Masalah bukan hanya di penerapan, tapi juga penegakan. GSJT menyebut bahwa penegakan ODOL kerap berat sebelah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X