5 Fakta Gunung Lewotobi Laki-Laki yang Perlu Anda Tahu

KONTEKS.CO.ID - Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pada pukul 17.35 waktu setempat pada Selasa 17 Juni 2025.

Gunung tersebut memuntahkan kolom abu yang mencapai ketinggian lebih dari 10 km.

Letusan kembali terjadi pada pukul 07.45 waktu setempat pada 18 Juni.

Letusan terbaru ini menyebabkan pembatalan puluhan penerbangan dari dan ke Bali pada 18 Juni.

Baca Juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Paksa Tiga Bandara di NTT Ditutup

Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa, tetapi pengungsi terhitung banyak.

Hujan abu vulkanik mengguyur sejumlah desa di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan menyebabkan evakuasi setidaknya satu desa.

Berikut setidaknya 5 fakta Gunung Lewotobi Laki-Laki yang perlu Anda tahu.

Lokasi Gunung

Gunung ini memiliki nama “Laki-Laki” yang berarti “pria” dalam bahasa Indonesia dan berpasangan dengan gunung yang lebih tenang bernama “Perempuan.”

Gunung kembar aktif setinggi 1.703 meter ini terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sekitar 800 km dari Bali dan 1.700 km dari Singapura.

Seberapa Berbahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan status siaga Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Level 4 (tingkat tertinggi dari empat level) pada 17 Juni.

Zona bahaya diperluas hingga radius 8 km dari kawah dan yang terbaru adalah statusnya awas.

Baca Juga: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik ke Level Awas Usai Erupsi Hebat, Radius Bahaya Diperluas

Berdasarkan situs interaktif ESDM, saat ini Gunung Lewotobi Laki-Laki adalah satu-satunya gunung api dengan status Level 4, yang menunjukkan letusan berpotensi meluas dan mengancam permukiman.