Sementara Gunung Merapi di Yogyakarta saat ini berada di Level 3 atau siaga.
ESDM juga memperingatkan potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Menurut situs Badan Lingkungan Nasional Singapura, abu vulkanik dari gunung ini diperkirakan tidak akan berdampak ke Singapura dengan kondisi angin saat ini.
Layanan Meteorologi Singapura terus memantau situasi.
Seberapa Sering Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus
Gunung ini telah meletus sedikitnya empat kali sepanjang tahun 2025. Letusan terakhir terjadi pada 19 Mei, memuntahkan awan abu setinggi lebih dari 1 km.
Pada 21 Maret, letusan menghasilkan awan abu lebih dari 8 km dan menyebabkan pembatalan beberapa penerbangan dari Bali.
Baca Juga: Australia Keluarkan Peringatan Penerbangan Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
Pada 13 Februari, otoritas Indonesia menaikkan status gunung ke level tertinggi, memperluas zona eksklusi dan memerintahkan evakuasi enam desa.
Letusan besar sebelumnya terjadi pada 1921, 1935, 1970, dan 1991. Rangkaian letusan terkini dimulai sejak akhir 2023, menurut BNPB.
Dampak Letusan Terakhir
Letusan besar terakhir terjadi pada awal November 2024, ketika Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus beberapa kali, menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan lainnya.
Lebih dari 2.000 rumah rusak dan 13.000 warga harus dievakuasi. Letusan juga menghancurkan tujuh sekolah dan satu biara.
Selain itu, lebih dari 160 penerbangan internasional ke dan dari Bali dibatalkan.
Jumlah Gunung Berapi di Indonesia
Indonesia berada di Cincin Api Pasifik, wilayah berbentuk tapal kuda yang rawan gempa dan letusan gunung api di sekitar Samudra Pasifik.
Gunung api aktif dan tidak aktif tersebar dari barat ke timur kepulauan ini.
Menurut Associated Press, Gunung Lewotobi Laki-Laki adalah salah satu dari sekitar 120 gunung berapi aktif di Indonesia.
Artikel Terkait
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Abu Vulkanik Muntah 1,3 Km di Atas Puncak
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat dan Berdentum Keras, Abu Vulkanik Capai 4 Km Hingga Terdengar ke Larantuka