Hampir seperempat pasokan minyak global melewati selat ini, termasuk sekitar 500 ribu barel per hari yang diimpor oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Hujan Ringan dan Lebat Berpotensi Guyur Jabodetabek Hari Ini
Jika Iran memutuskan menutup atau mengganggu aktivitas di selat tersebut sebagai bentuk balasan, bukan tidak mungkin harga minyak akan melonjak jauh lebih tinggi.
Gangguan ini dapat mempercepat tekanan inflasi, memperumit upaya stabilisasi ekonomi global, dan memperburuk tensi politik lintas negara.
Siaran milik negara Iran Press TV, Minggu 22 Juni 2025 malam melaporkan, legislatif telah mencapai konsensus untuk menutup selat tersebut.
"Keputusan akhir berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei," katanya mengutip Senin, 23 Juni 2025.
Inflasi Bayangan: Risiko Nyata Jika Ketegangan Berlanjut
Lonjakan harga minyak biasanya akan menyebar ke sektor lain, termasuk transportasi, logistik, hingga harga bahan pokok.
Jika gejolak ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin inflasi global kembali melonjak — sebuah situasi yang bisa memaksa bank sentral berbagai negara mengambil kebijakan ketat kembali, termasuk menaikkan suku bunga.
Dunia Menahan Napas, Pasar Masih Rentan
Ketegangan yang terjadi antara Iran dan Amerika Serikat belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Sementara pasar global mencoba menyesuaikan diri, investor dan pengambil kebijakan di seluruh dunia kini harus lebih waspada terhadap risiko geopolitik yang bisa mengguncang stabilitas ekonomi dan energi secara luas.
Baca Juga: Serangan DDoS Terbesar Sepanjang Sejarah, Capai 37,4 Terabyte dalam 45 Detik
Jika konflik terus bergulir, volatilitas pasar akan menjadi hal yang tak terhindarkan.
Dalam kondisi ini, pelaku pasar disarankan tetap waspada, mengikuti perkembangan geopolitik, dan mengantisipasi potensi risiko yang bisa datang sewaktu-waktu.***
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Hari Ini Tetap Tenang, Apakah Ini Sinyal untuk Beli atau Tunggu Turun Lagi?
Nama Bank Jakarta Jadi Merek Dagang Baru Bank DKI, Filosofinya Nggak Main-main
Pemerintah Sudah Salurkan Rp12,59 Triliun untuk Bantu Warga Miskin Punya Rumah Subsidi
IHSG Tertekan, Ketegangan Geopolitik Jadi Penentu Arah Pasar Pekan Ini
Pasar Saham Indonesia Diperkirakan Bergerak Mendatar pada Senin