KONTEKS.CO.ID - Langkah IHSG terhenti di ujung pekan, setelah melewati Jumat 20 Juni 2025 dengan performa yang melemah cukup tajam.
Selama sepekan terakhir, IHSG terkoreksi cukup dalam, mencatat penurunan kumulatif sebesar 3,61%.
Proyeksi Perdagangan Senin: Peluang Menguat, Tapi Waspada Koreksi
Baca Juga: Pratikno dan Muhadjir Effendy ke Rumah Jokowi di Solo, Cerita Kondisi Kesehatan
Memasuki awal pekan, Senin 23 Juni 2025, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memprediksi adanya potensi penguatan terbatas dengan level support di 6.894 dan resistance di kisaran 6.981.
Namun, ia tetap mengingatkan investor untuk berhati-hati terhadap kemungkinan koreksi lanjutan.
Tiga Isu Krusial yang Menjadi Perhatian Pasar Menurut Herditya, ada tiga faktor utama yang dapat memengaruhi arah gerak IHSG dalam waktu dekat:
1. Konflik Geopolitik
Baca Juga: Pakar Intelijen Ungkap Dugaan Keterlibatan Profesor P dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Ketegangan yang kembali meningkat di kawasan Timur Tengah, terutama terkait serangan militer Amerika Serikat terhadap wilayah Iran, menjadi perhatian utama.
Dampaknya bisa memicu reaksi lanjutan di pasar global.
2. Peralihan Instrumen Investasi
Situasi global yang tak menentu bisa mendorong pelaku pasar untuk melakukan switching dari saham ke aset yang dianggap lebih aman, seperti emas atau obligasi.
Baca Juga: Banjir Rendam 15 Desa di Kabupaten Halmahera Selatan
3. Lonjakan Harga Komoditas
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Hari Ini Tetap Tenang, Apakah Ini Sinyal untuk Beli atau Tunggu Turun Lagi?
Indonesia Ekspor 8 Ton Kopi Hasil Pemberdayaan Masyarakat di Sumatra Barat ke Dubai
Call Name Jadi Bank Jakarta, Gubernur Pramono: Harus Profesional dan Siap IPO
Nama Bank Jakarta Jadi Merek Dagang Baru Bank DKI, Filosofinya Nggak Main-main
Pemerintah Sudah Salurkan Rp12,59 Triliun untuk Bantu Warga Miskin Punya Rumah Subsidi