KONTEKS.CO.ID - Pemerintah terus mendukung upaya untuk mempermudah warga miskin atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah layak huni.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, per 31 Mei 2025 pemerintah sudah mendistribusikan dana Rp12,59 triliun untuk mendukung program rumah bersubsidi.
Dukungan itu diberikan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ini adalah bagian dari pembiayaan investasi dalam APBN.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tetap Tenang, Apakah Ini Sinyal untuk Beli atau Tunggu Turun Lagi?
Tujuannya, membantu masyarakat miskin memiliki akses yang lebih mudah ke pembiayaan perumahan. Dengan demikian mereka bisa memiliki rumah berkualitas dengan harga yang terjangkau.
“Untuk bidang perumahan melalui program FLPP, realisasi hingga Mei (2025) sudah mencapai Rp12,59 triliun. Tumbuh dari Rp10,96 triliun pada bulan sebelumnya," ungkap Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas AM Djiwandono kepada wartawan di Jakarta, mengutip Minggu 22 Juni 2025.
Dikatakannya, pembiayaan ini telah mendukung 101.707 unit rumah di 379 kabupaten/kota. Jumlahnya naik dari 88.482 unit rumah di 362 kabupaten/kota pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Daftar Pelatih Tim Liga 1 Musim 2025-2026, Ada Nama Baru
Pada 2025, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran FLPP senilaai Rp18,77 triliun dengan target penyaluran sebanyak 220.000 unit rumah.
Hal ini menambah realisasi program FLPP yang telah berjalan dengan total penyaluran FLPP sejak 2010 hingga 2024 sebanyak 1.598.879 unit rumah senilai Rp151,22 triliun.
Program 3 Juta Rumah
Negara juga merencanakan tambahan alokasi untuk FLPP demi mendukung implementasi program 3 juta rumah.
“Dari total alokasi tahun 2025 sebesar Rp18,77 triliun, pemerintah telah mencairkan Rp11,5 triliun kepada BP Tapera. juga menyiapkan tambahan alokasi untuk mendukung target program 3 juta rumah,” ucap Thomas.
Baca Juga: Veda Ega Pratama Ukir Sejarah, Menang Perdana di Red Bull Rookies Cup 2025
FLPP menjadi salah satu program penting yang dijalankan Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Presiden meminta seluruh jajaran menteri untuk mengakselerasi berbagai program prioritas yang sudah berjalan. Saalah satunya program FLPP.
Akselerasi ditingkatkan baik dari sisi skalanya maupun kecepatannya, sehingga setiap program dapat memberikan multiplier effect dalam perekonomian juga bagi masyarakat dalam bentuk penciptaan kesempatan kerja, peningkatan kesejahteraan, dan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Puluhan Rudal Tomahawk dan Bom GBU-57 Tak Sanggup Menembus Bungker Nuklir Iran
“Pada saat ini Bapak Presiden terus meminta kepada seluruh jajaran menteri untuk melaksanakan dan mengimplementasikan berbagai program-program yang sudah selama ini dilaksanakan," ujar Sri Mulyani.
Ia menambahkan, akselerasi sangat penting, terutama program-program seperti makan bergizi gratis, program sektor perumahan, peningkatan target FLPP, program Koperasi Desa Merah Putih, dan program Sekolah Rakyat. ***
Artikel Terkait
Cicilan Rumah Subsidi Cuma Rp600 Ribu! Ini Rencana Baru Pemerintah untuk Rumah 18 Meter Persegi
Proyek Rumah Subsidi, Danantara Gelontorkan Dana Rp130 Triliun
BPI Danantara Guyur Rumah Subsidi Modal Rp130 Triliun, Maruarar Gunakan Uangnya untuk Ini
Kontroversi Rumah Subsidi 18 Meter Persegi, Pemerintah 'Pede' Disambut Positif Anak Muda
Viral Rumah Subsidi 14 Meter Persegi, Cuma Rp600 Ribu per Bulan! Ini Detail dan Harganya