BPI Danantara Guyur Rumah Subsidi Modal Rp130 Triliun, Maruarar Gunakan Uangnya untuk Ini

KONTEKS.CO.ID - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menyatakan siap mendukung pembiayaan Program 3 Juta Rumah. 

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait tengah menyusun skema bantuan dana dari Danantara senilai Rp130 triliun agar bisa tersalurkan sepanjang 6 bulan ke depan.

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebelumnya sudah menegaskan kesiapan mendukung pembiayaan Program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Tips Aman Pengendara Pindah Jalur saat Melaju di Jalan Tol 

Menurut Maruarar Sirait, kementeriannya tengah menyiapkan sumber data manusia terbaik untuk mengelolanya.

"Karena ini kebijakan yang ada di tengah tahun. Ini sudah bulan Juni. Jadi kami harus mempersiapkan SDM yang tangguh, bersih, profesional, berintegritas, kompeten, dan bisa (bekerja) di lapangan," ungkap Ara di Jakarta Selatan, mengutip Rabu 18 Juni 2025.

Maruarar yang akrab disapa Ara itu membenarka jika dana itu nantinya akan dialokasikan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan.

Baca Juga: Laporkan Budi Arie ke Bareskrim soal Judol, Kader PDIP Desak Penyidikan dan Tersangka!

"Ya, jadi kan sudah dijelaskan ya (KUR perumahan). Bagaimana itu dari Pak Rosan sendiri, Danantara. Banknya, Bank Himbara. Lalu kami akan tindaklanjuti, jumlahnya Rp130 triliun. KUR untuk perumahan," jelasnya.

Disinggung alokasinya untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Ara mengutarakan, pihaknya akan membahas hal ini lebih lanjut. Fokusnya sekarang ialah agar dana dapat terserap baik dalam 6 bulan ke depan.

Menurut politikus Gerindra itu, melalui dana yang besar, kini Kementerian PKP bisa bekerja maksimal memberikan banyak terobosan bagi masyarakat. 

Baca Juga: 7 Orang Terlapor Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon Resmi Jadi Tersangka

Salah satunya memberikan sejumlah desain rumah subsidi yang bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Sehingga tidak ada yang merasa rugi membeli rumah karena pilihan ukuran dan harga yang beragam. ***