• Senin, 22 Desember 2025

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi! Solusi Hunian Murah untuk Gen Z di Tengah Kota?

Photo Author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 11:00 WIB
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi, Hunian Murah untuk Gen Z di Tengah Kota (foto: ist.)
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi, Hunian Murah untuk Gen Z di Tengah Kota (foto: ist.)

KONTEKS.CO.ID - Kabar baik bagi para milenial dan Gen Z yang sedang berburu hunian terjangkau!

Pemerintah tengah menyiapkan opsi rumah subsidi dengan ukuran super minimalis, hanya 18 meter persegi, sebagai solusi keterjangkauan rumah di kawasan perkotaan.

Langkah ini menjadi bagian dari inovasi untuk menjawab kebutuhan generasi muda yang ingin tinggal lebih dekat ke pusat aktivitas, terutama lokasi kerja, tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Baca Juga: Gunung Raung Erupsi Lagi, Kolom Letusan Capai 600 Meter di Atas Puncak

Mengapa Ukuran 18 Meter Persegi Jadi Pilihan?

Menurut Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan, Sri Haryati, opsi rumah mungil ini hadir karena harga lahan di kota-kota besar semakin mahal.

Dengan lahan yang terbatas, rumah mungil jadi alternatif logis agar harga jual tetap ramah di kantong.

"Desain yang lebih kecil tetap mengutamakan kenyamanan. Regulasi standar akan tetap memastikan kualitas dan kepuasan penghuni," ungkap Sri Haryati dalam Rapat Koordinasi bersama pengembang, BP Tapera, dan DJKN di Jakarta, 11 Juni 2025.

Baca Juga: Realme GT 7: Flagship Tangguh dengan Performa Gahar dan Harga Terjangkau

Sri menegaskan bahwa rumah subsidi 18 meter persegi bukan pengganti tipe yang sudah ada, seperti ukuran 21 hingga 36 meter persegi sesuai Keputusan Menteri PUPR No. 689/KPTS/M/2023.

Sebaliknya, ini adalah fitur tambahan agar masyarakat bisa memilih sesuai kebutuhan dan kemampuan.

"Yang 36 dan 60 meter persegi tetap ada. Ini hanya menambah opsi, bukan mengganti," jelasnya.

Lokasi Strategis di Kawasan MeBaca Juga: Jetstar Asia Resmi Tutup Juli 2025: Ada Apa di Balik Keputusan Mengejutkan Ini?tropolitan

Rencana pembangunan rumah mungil ini akan difokuskan di wilayah metropolitan dan aglomerasi, agar lebih dekat dengan pusat kerja dan fasilitas publik.

Dengan begitu, masyarakat yang selama ini hanya bermimpi memiliki rumah di kota besar, kini punya peluang nyata untuk mewujudkannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X