Program 3 Juta Rumah Mandek, KKMP Desak Presiden Prabowo Reshuffle Menteri PKP Maruarar Sirait

KONTEKS.CO.ID - Koalisi Kawal Merah Putih (KKMP) terus mendukung komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan pemerataan ekonomi.

Salah satu caranya dengan mempercepat penyediaan perumahan bagi rakyat yang belum memiliki tempat tinggal.

Namun menurut Presidium KKMP, Joko Priyoski, Program 3 Juta Rumah secara keseluruhan belum tampak hasilnya. Padahal, saat ini sudah masuk kuartal II 2025.

Baca Juga: Prabowo Duduk Berdampingan dengan Try Sutrisno yang Ingin Copot Gibran dari Jabatan Wapres

Bahkan program tersebut disebutnya terancam gagal. Faktornya, secara keseluruhan belum tampak hasil dari Program 3 Juta Rumah.

"Program 3 Juta Rumah ini secara umum memang belum kelihatan. Kita sudah masuk bulan Mei sepertiga dari tahun ini, harusnya kalau sepertiganya itu setidaknya ada sejuta rumah lah yang sudah jadi. Tapi nyatanya belum terlihat, ya hampir nggak terlihat lah,” Joko Priyoski dalam keterangan yang dikutip pada Selasa, 5 Mei 2025.

Karena itu, KKMP mendesak Presiden Prabowo segera mengevaluasi kinerja Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

Baca Juga: Peras Proyek Pabrik BYD dan VinFast, Preman Indonesia 'Go International'

Joko Priyoski yang juga Ketua Umum DPP KAMAKSI (Kaukus Muda Anti Korupsi), bahkan meminta agar Maruarar Sirait segera direshuffle dari Kabinet Merah Putih.

Ini karena telah gagal mengakselerasi perintah Presiden Prabowo dalam mewujudkan Program 3 Juta Rumah untuk rakyat

Sementara menurut Ramadhan Isa, yang juga Presidium KKMP, program tersebut terhambat sejumlah faktor, antara lain pembebasan lahan.

"Dari hasil investigasi rakyat masih sulit mengajukan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) rumah subsidi karena terganjal Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan buruknya komunikasi antara Menteri PKP dengan pihak pengembang,” katanya.

Baca Juga: Inabuyer B2B2G Expo 2025 Wujud Komitmen Naikkan Kelas UMKM